Si Mata Merah ( Bengis, Angkuh )
ini salah satu kutipan bahwa Si Mata Merah adalah orang yang bengis : " Kau akan mati. Demikian kata si Mata Merah dengan semburan bau rokok. Tapi kau akan mati pelan-pelan. Mereka semua tertawa keras." ( Novel Laut Bercerita halaman 4-5 )
Manusia Pohon ( Kejam )
ini salah satu kutipan bahwa Manusia Pohon adalah orang yang kejam : " Setelah lebih dari sejam kami berada di atas mobil dengan mata yang masih ditutup dan tangan terikat, akhirnya si Manusia Pohon menarikku keluar mobil dan bersama yang lain menggiringku ke sebuah tempat, udara terbuka." ( Novel Laut Bercerita halaman 3 )
Si Raksasa ( Kejam )
ini salah satu kutipan bahwa Si Raksasa adalah orang yang kejam : " Aku tak tahu apa yang terjadi setelah badanku habis diinjak-injak si Manusia Pohon dan Manusia Raksasa. Mungkin aku akan mati, karena kali ini aku melihat Sang Maut berdiri di hadapanku, hitam dan tinggi serta bersinar-sinar." ( Novel Laut Bercerita halaman 99)
Alex ( Sopan dan Berwibawa )
ini salah satu kutipan bahwa Alex adalah orang yang sopan : " Ditambah tutur katanya yang santun, rambut ikal keriting, alis tebal, dan raut wajah yang agak berbau portugis itu, tak heran jika mahasiswi kos sebelah sering betul berdatangan ke Pelem Kecut untuk sekadar berbincang dengannya." ( Novel Laut Bercerita halaman 41 )
Julius ( Usil )
ini salah satu kutipan bahwa Julius adalah orang yang usil : " Laut, kembalikan tangan Anjani ke pemiliknya.' dengan sopa Julius mencoba membebaskan tangan Anjani dari genggamanku." ( Novel Laut Bercerita halaman 37 )
Kasih Kinanti ( Optimis )