Mohon tunggu...
Rayhan FaadhilAfzaal
Rayhan FaadhilAfzaal Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

bermain bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Unsur Intrinsik Novel

28 Februari 2023   21:05 Diperbarui: 28 Februari 2023   21:06 5066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

" Ibu jangan khawatir, kami berdiskusi dengan aman... ." ( Novel Laut Bercerita halaman 75 ) Latar suasana pada kutipan itu adalah khawatir. Pada bagian itu, Ibu dari Biru Laut merasa was-was dengan kegiatan diskusi yang anaknya lakukan, sebab ia takut jika Biru Laut dicurigai oleh pemerintah dan akhirnya ditangkap seperti aktivis lainnya.

  • " Ya seperti biasa, tersenyum-senyum pahit. Padahal kami bertiga tegang dan siap menghadapi risiko apa pun. Tapi dia kan memang sering begitu, cengar-cengir seolah tak bersalah dan tak ada beban. Anti klimaks." ( Novel Laut Bercerita halaman 73 ) Pada bagian ini Ayah Biru Laut yang sedang kumpul-kumpul dengan pemimpin media berani menyuarakan sesuatu terkait hukum yang berlaku kala itu, ia menyuarakan sesuatu yang ada di benaknya di depan menteri penerangan kala itu.

  • " Mereka, rombongan ikan itu menciumku, mungkin merasa belas kasih kepada mayat yang begitu sia-sia." ( Novel Laut Bercerita halaman 6 ) Latar suasana pada kutipan ini adalah sedih.

  • " Hening. Begitu sunyi. Begitu sepi." ( Novel Laut Bercerita halaman 6 ) Latar suasana pada kutipan itu adalah hening, sunyi dan sepi.

  • " Setelah lebih dari sejam kami berada di atas mobil dengan mata yang masih ditutup dan tangan terikat, akhirnya si Manusia Pohon menarikku keluar mobil dan bersama yang lain menggiringku ke sebuah tempat, udara terbuka." ( Novel Laut Bercerita halaman 3 ) Latar suasana pada kutipan ini adalah menegangkan.

  • " Mataku dibebat. Tanganku diborgol." ( Novel Laut Bercerita halaman 2 ) Latar suasana pada kutipan ini adalah mencekam.

    1. Tokoh dan Penokohan

    Tokoh pada Novel Laut Bercerita adalah : 

    • Biru Laut ( Energik/Bersemangat, Teguh, Pendiam, Pemalu, Tenang, Pembangun, Penyayang, Ambisi ) ini salah satu kutipan bahwa Laut Biru berkarakter Ambisi : "Aku ingat pembicaraanku dengan Sang Penyair. Dia berkata bahwa dia tak takut pada gelap. Karena dalam hidup, ada terang dan ada gelap. Ada perempuan dan ada lelaki."Gelap adalah bagian dari alam," kata Sang Penyair. Tetapi jangan sampai kita mencapai titik kelam, karena kelam adalah tanda kita sudah menyerah. Kelam adalah sebuah kepahitan, satu titik ketika kita merasa hidup tak bisa dipertahankan lagi. Aku tak tahu apakah saat ini aku sedang mengalami. Atau kekelaman." ( Novel Laut Bercerita halaman 2 )

    • Asmara Jati ( Penyayang, Kritis, Realistis, Cerewet )

    ini salah satu kutipan bahwa Asmara Jati adalah orang yang cerewet : " Kinan terus- menerus menanyakan tentang Asmara Jati yang kukatakan adalah adik yang tingkah lakunya lebih seperti kakak karena dia lebih bawel dan lebih suka mengatur " ( Novel Laut Bercerita halaman 21 )

    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun