Mohon tunggu...
RAUDATUL HADAWIYA
RAUDATUL HADAWIYA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiwa di universitas negeri surabaya

saya hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesenjangan antara Real Life dan Ideal Life pada Perspektif Teori Kepribadian Carls Rogers

21 Desember 2022   14:04 Diperbarui: 21 Desember 2022   14:15 1225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Merasaan bebas

 Orang yang lebih sehat memiliki lebih banyak kebebasan untuk mengambil keputusan dan bertindak.

 Kreativitas

 Orang yang kreatif bertindak secara bebas dan menciptakan kehidupan, ide, dan  rencana yang konstruktif serta dapat mewujudkan kebutuhan dan potensinya dengan  cara yang kreatif dan memuaskan.

 Perkembangan Kepribadian

 Rogers tidak mengemukakan tahapan (stages) dalam perkembangan kepribadian.  Dia lebih tertarik pada cara individu memandang dirinya. Dia sangat ingin tahu tentang  cara individu memandang dirinya sendiri. Ini berkaitan dengan konsep diri. Bagian sadar dari ruang fenomenal Rogeria ditemukan dan dilambangkan di mana "aku" adalah dasar dari semua pengalaman. Konsep diri adalah bagian sentral dari pengalaman individu dan perlahan-lahan dibedakan menjadi citra diri tentang siapa saya dan siapa saya dan apa yang perlu saya lakukan.

 Oleh karena itu, konsep diri adalah kesadaran diri yang dijaga oleh studi tentang hubungan saya dengan diri saya sendiri dan perbedaan antara saya dan mereka yang bukan saya. Konsep diri ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu konsep diri sejati dan konsep diri ideal. Menunjukkan apakah dua konsep diri cocok.

 Menurut Rogers, ibu dan ayah memperburuk perselisihan ini setelah menunjukkan kasih sayang bersyarat kepada anak-anak mereka. Jika anak berperilaku baik, orang tua menerimanya.Di sisi lain, jika ibu dan ayah  menunjukkan kasih sayang tanpa syarat, maka anak itu mungkin dapat mengembangkan  congruence-nya. Remaja yang ibu dan ayahnya memberikan kasih sayang bersyarat  akan mempertahankan ketergantungan masa remajanya ini untuk berubah agar dapat  dikenal di lingkungan sekitarnya.

 Kebutuhan dasar akan kehangatan, penghargaan, penerimaan, pengagungan, dan  cinta dari orang lain perlu dimiliki oleh setiap manusia. Perkembangan diri ini memiliki  pengaruh besar dari seorang ibu karena sebuah cinta yang diterima anak sejak saat kecil. Need for positive regard terbagi lagi menjadi 2 yaitu conditional positive regard (bersyarat) dan unconditional positive regard (tak bersyarat).

 Jika individu menerima cinta tanpa syarat, maka dia akan mengembangkan  penghargaan yang luar biasa untuk dirinya sendiri (unconditional positive  regard) di mana anak dapat meningkatkan kemampuannya dalam upaya  untuk menampilkan sepenuhnya.

 Jika sekarang tidak lagi terpenuhi, maka anak akan mengembangkan penghargaan positif bersyarat (conditional positive regard). Dimana dia akan  mencela dirinya sendiri, dan mendapat pengalaman rasa bersalah dan tidak  berharga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun