Mohon tunggu...
Raudah
Raudah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Suka membaca

Baca novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Wawancara mengenai pemanfaatan lahan basah yang bisa dijadikan nilai ekonomis bagi masyarakat di kecamatan tabunganen

9 Oktober 2024   05:52 Diperbarui: 9 Oktober 2024   20:54 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Raudah: “mamahh ada berapa jenis ternak yang pisan pelihara “

Ibu Saudah:” mamah disini punya ayam kampung 3 ekor, ayam telor 1 ekor, ayam ras 1 ekor, bebek 7 ekor.”

Raudah: “apa yang bisa dijadikan duit mahh”

Ibu Saudah:” ayam kampung bisa dijual kepaman tapi kan ayam kampung kita cuman 3 jadi mamah ternak anak ayam dulu sekitar 6 bulan ayam nya bisa dijual”

Raudah: “selain ayam kampung mah”

Ibu Saudah: “ayam ras sama ayam telor itu dia tiap hari bertelur jadi telur nya mamah jual diwarung setiap 3 Minggu sekali”

Raudah: “kalau bebek nya mahh diapain”

Ibu Saudah: “kita kan punya anak bebek nih yang masih kecil, kan orang tua bebek nya udah kita jual duluan jadi kita nunggu bebek nya sekitar 6 bulan baru bisa dijual lagi tapi sisain 1 cewe 1 cowo untuk penerus bebek bertelur.”

Raudah: “ooh iyaa mahh, selain dijual Kya gitu ada cara lain lah mahh”

Ibu Saudah: ga ada yahh cuman dijual sama telur nya aja.kalau kita jual ayam potong ya ga bisa kerna abahmu takut nyembelih hewan “

Raudah: “ iya ya dulu aja kita mau makan ayam kampung harus minta tetangga sebelah untuk nyembelihkan.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun