Mohon tunggu...
Ratu Adil
Ratu Adil Mohon Tunggu... -

Political and Corporate Spy with 15 Years Experience.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketika Tangan Besi Tiongkok Genggam Obor Rakyat

16 Mei 2016   17:38 Diperbarui: 16 Mei 2016   18:18 3514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Obor Rakyat, kasus lawas yang menjadi bumbu kampanye politik, dan tidak pernah diselidiki apalagi disidik sejak 2 tahun lalu.

Tiba-tiba, setelah 6 bulan pembantaian 8 Benteng Tiongkok di RI, satu pekan setelah kasus kaos Palu Arit, Tiongkok perintahkan gelar Sidang Obor Rakyat.

Dua tahun tanpa pemeriksaan. Dua tahun tanpa disebut sama sekali. Mendadak Sidang Perdana Obor Rakyat digelar.

Sidang Perdana Obor Rakyat setelah vakum 2 tahun, jelas sinyal keras dan serius dari Tiongkok.

Sidang Perdana Obor Rakyat adalah cara Tiongkok mengancam Rakyat Indonesia, bahwa melawan Tiongkok = Penjara.

Sidang Perdana Obor Rakyat adalah Operasi Pembuka Rezim Tangan Besi Tiongkok untuk meneror rakyat Indonesia.

Apakah Momentum Obor Rakyat hanya akan menjadi Monumen Teror Tiongkok terhadap upaya perlawanan Indonesia?

Ataukah Momentum Obor Rakyat akan menjadi Pemicu Perlawanan yang lebih keras dari Indonesia terhadap Rezim Tangan Besi Tiongkok?

Mari kita simak kelanjutan kisahnya.

(Hadiri Sidang Obor Rakyat 17 Mei 2016 di PN Jakpus Pukul 10.00 WIB)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun