3. Pelibatan Masyarakat LokalÂ
Dapat dilakukan dengan mengadakan program pelatihan bagi masyarakat lokal untuk meningkatkan keterampilan dalam industri pariwisata, seperti panduan wisata, kerajinan tangan, dan kuliner lokal.Â
4. Penciptaan Kolaborasi Antardaerah
Dapat dilakukan dengan membangun kerjasama dengan daerah lain di sekitar Lombok untuk menciptakan rute wisata yang saling melengkapi sehingga wisatawan dapat menikmati berbagai pengalaman di beberapa lokasi destinasi wisata di Pulau Lombok.
5. Peningkatan Kerjasama Antara Pemangku Kepentingan
Dapat dilakukan dengan melibatkan pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat lokal dalam merencanakan dan mengembangkan pariwisata secara terintegrasi. Ini termasuk melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan perencanaan sehingga mereka merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap keberlanjutan pariwisata.
6. Penerapan Diversifikasi Destinasi Wisata
Dapat dilakukan dengan mempromosikan berbagai destinasi wisata di Pulau Lombok, bukan hanya yang populer. Hal ini dilakukan untuk mendistribusikan kunjungan wisatawan secara lebih merata sehingga dapat membantu mengurangi tekanan pada lokasi-lokasi wisata yang sudah ramai.
Kesimpulan
Pulau Lombok memiliki potensi yang besar dalam sektor pariwisata. Meskipun jumlah kunjungan wisatawan tidak memberikan pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Pulau Lombok, kesempatan itu masih terbuka lebar di waktu mendatang. Maka dari itu, perlu adanya kerjasama baik dari warga lokal, pemerintah, maupun kita semua untuk terus mendukung dan mempromosikan atau mengglobalkan Pulau Lombok agar lebih dikenal banyak orang. Mungkin kita memang tidak merasakan dampak kemajuan pariwisata di Pulau Lombok secara langsung, tetapi manfaatnya sangat dirasakan warga sekitar di Pulau Lombok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H