Kedua, hidup kaya raya, Islam tidak pernah melarang. Tapi harus dipertanggungjawabkan, dengan cara apa harta itu diperoleh? Untuk apa dibelanjakan? Dan sudahkah dikeluarkan zakat dan infaqnya? Ketiga, untuk masuk surga ada persyaratannya. Seperti berat manakah timbangan amal kebaikan dibandingkan dengan timbangan perbuatan dosanya?
Ingatkah ketika Ibnu Mas'ud RA., menceritakan bahwa Rasulullah tidur di atas tikar, ketika bangun ada bekasnya. "Wahai Rasulullah, bagaimana kalau kami sediakan kasur untukmu," tanyanya. Rasululah menjawab, "Untuk apa (kesenangan) dunia itu? Hidup saya di dunia seperti seorang pengendara yang berteduh di bawah pohon sejenak, kemudian pergi dan meninggalkannya" (HR. Tirmidzi).
Kemudian, As-Sa'di menjelaskan, bahwa permisalan kehidupan dunia ini bagaikan hujan yang turun ke bumi, membuat subur tumbuhan, berbunga, berbuah dan membuat orang-orang senang melihatnya. Ketika mereka lalai dengan keindahannya, tiba-tiba tumbuhan itu kering dan mati, yang tersisa hanya tanah yang kering (QS. 18:45).
Itulah para penghamba dunia, mereka menumpuk-numpuk harta benda, memetik kelezatan dunia dan menceburkan diri dalam syahwat duniawi. Mereka mengira bahwa dirinya akan tetap terus seperti itu, tiba-tiba kematian menjemput atau hartanya lenyap. Maka, pergilah semua kesenangan dan lenyaplah kelezatan. Tinggallah mereka bersama amal-amal buruknya di akhirat.
Sekali lagi, karena kita hanya hidup sekali, Rasulullah sangat mengkhawatirkan umatnya akan mengalami semua ini. Sehingga beliau menasehati kita untuk berdo'a setiap shalat dengan do'a yang artinya seperti di bawah ini,
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab jahanam, dari azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari keburukan Dajjal."Â
Seperti biasa Bapak Nur Alam bila telah selesai materinya pasti akan menyimpulkan materi tersebut, untuk kesimpulan bahasan  THEY WILL LIVE IN THEIR TIME  adalah hidup yang hanya sekali ini, haruslah menjadi hidup yang bermakna dan bermanfaat untuk banyak orang dan makhluk Allah lainnya.
Ketika kita melihat orang-orang unggul dalam urusan dunianya, maka unggulillah mereka dalam urusan akhirat. Karena setelah kematian nanti, negeri akhirat adalah nyata dan dunia ini tinggal cerita.
Wallahu A'lam .....
------------------------------------------------------------------
Bapak Nur Alam saat menulis  THEY WILL LIVE IN THEIR TIME  di Kranggan Permai, Jum'at Penuh Berkah, 16 Jumadil Akhir 1445 H./29 Desember 2023 M. Pukul 04.55 WIB.