Mohon tunggu...
Rasya Indra
Rasya Indra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya suka menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Skripsi Peran KUA dalam Meminimalisir Pernikahan di Luar Nikah

1 Juni 2024   11:08 Diperbarui: 1 Juni 2024   11:09 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Studi Kasus di KUA Pracimantoro Kabupaten Wonogiri)

Pendahuluan

Perkawinan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia yang memiliki implikasi sosial, ekonomi, dan hukum yang luas. Dalam konteks Indonesia, pernikahan diatur oleh undang-undang yang ketat dan diawasi oleh lembaga resmi seperti Kantor Urusan Agama (KUA). Salah satu isu yang kerap menjadi sorotan adalah pernikahan akibat kehamilan di luar nikah, yang sering kali memerlukan perhatian dan intervensi khusus dari pihak KUA. Skripsi yang berjudul "Peran KUA dalam Meminimalisir Pernikahan Hamil di Luar Nikah (Studi Kasus di KUA Pracimantoro Kabupaten Wonogiri)" mengkaji secara mendalam bagaimana KUA berperan dalam menangani dan mengurangi insiden pernikahan yang terjadi akibat kehamilan di luar nikah di wilayah tersebut.

Penelitian ini menjadi penting karena pernikahan akibat kehamilan di luar nikah sering kali menimbulkan berbagai permasalahan sosial, termasuk stigmatisasi, ketidakstabilan keluarga, dan dampak psikologis terhadap pasangan dan anak yang dilahirkan. Oleh karena itu, memahami peran KUA dalam konteks ini tidak hanya relevan dari segi kebijakan, tetapi juga dari perspektif sosial dan kesejahteraan masyarakat. Studi kasus di KUA Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, memberikan gambaran konkret mengenai langkah-langkah yang diambil oleh lembaga tersebut dalam menangani permasalahan ini, serta efektivitas dari strategi yang diterapkan.

Pendahuluan dalam review skripsi ini akan menguraikan latar belakang masalah, tujuan penelitian, serta metode yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data dan informasi yang relevan. Dengan demikian, review ini akan memberikan penilaian kritis terhadap kualitas penelitian, kontribusi yang diberikan, serta implikasi dari temuan-temuan yang dihasilkan. Selain itu, review ini juga akan mengevaluasi sejauh mana skripsi ini memberikan wawasan baru dan rekomendasi praktis yang dapat diimplementasikan oleh KUA dan lembaga terkait lainnya.

Latar Belakang Masalah 

Fenomena kehamilan di luar nikah merupakan isu yang kompleks dan multidimensi, melibatkan aspek sosial, ekonomi, budaya, dan agama. Kehamilan di luar nikah sering kali diikuti dengan pernikahan yang dilangsungkan secara tergesa-gesa untuk menghindari stigma sosial dan tekanan dari lingkungan. Meskipun langkah ini dianggap sebagai solusi untuk menyelamatkan kehormatan keluarga, namun pernikahan yang didasari oleh kehamilan di luar nikah sering kali tidak stabil dan rentan terhadap berbagai masalah dalam rumah tangga.

KUA sebagai lembaga resmi yang bertanggung jawab atas urusan pernikahan memiliki peran strategis dalam meminimalisir pernikahan akibat kehamilan di luar nikah. Dengan pendekatan yang tepat, KUA dapat memberikan edukasi, konseling, dan bimbingan kepada masyarakat, khususnya kepada pasangan yang hendak menikah. Selain itu, KUA juga dapat bekerja sama dengan berbagai pihak seperti sekolah, organisasi masyarakat, dan lembaga keagamaan untuk melakukan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga hubungan yang sesuai dengan ajaran agama dan norma sosial.

Alasan

Skripsi dengan judul "Peran KUA dalam Meminimalisir Pernikahan Hamil di Luar Nikah (Studi Kasus di KUA Pracimantoro Kabupaten Wonogiri)" memiliki relevansi yang signifikan dalam konteks sosial dan budaya saat ini. Beberapa alasan penting untuk mereview skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Relevansi Sosial

Kehamilan di luar nikah adalah isu yang berdampak luas pada individu, keluarga, dan masyarakat. Memahami bagaimana lembaga seperti KUA berperan dalam meminimalisir pernikahan akibat kehamilan di luar nikah dapat memberikan wawasan penting untuk pengembangan kebijakan dan program yang efektif dalam mengatasi masalah ini.

2. Kepentingan Akademis

Skripsi ini menyajikan penelitian yang mendalam tentang strategi dan pendekatan yang digunakan oleh KUA Pracimantoro. Analisis ini dapat menjadi referensi bagi studi-studi selanjutnya dalam bidang sosiologi, antropologi, dan kebijakan publik, serta menjadi bahan perbandingan bagi penelitian di wilayah lain.

3. Kontribusi Praktis

Temuan dari penelitian ini dapat memberikan panduan praktis bagi KUA dan lembaga terkait lainnya dalam mengembangkan dan mengimplementasikan program-program pencegahan yang lebih efektif. Hal ini penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan intervensi yang dapat membantu mengurangi angka pernikahan akibat kehamilan di luar nikah.

4. Pemberdayaan Masyarakat

Dengan mereview skripsi ini, kita dapat lebih memahami peran edukatif dan preventif KUA dalam masyarakat. Pengetahuan ini dapat digunakan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga dan implikasi sosial dari kehamilan di luar nikah, sehingga dapat memberdayakan individu dan komunitas untuk membuat keputusan yang lebih baik.

5. Konteks Lokal

Fokus pada KUA Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, memberikan wawasan khusus tentang dinamika lokal dan upaya yang dilakukan dalam konteks budaya dan sosial setempat. Hal ini penting untuk memahami keberhasilan dan tantangan yang mungkin unik di daerah tersebut, yang bisa berbeda dari daerah lain di Indonesia.

Mereview skripsi ini tidak hanya memberikan kontribusi akademis tetapi juga memiliki potensi untuk memberikan dampak nyata dalam upaya pencegahan pernikahan akibat kehamilan di luar nikah.

Isi Review

Skripsi ini ditulis dengan tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan peran KUA Kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri dalam meminimalisir terjadinya perkawinan hamil di luar nikah.

2. Untuk mendeskrepsikan faktor pendukung dan penghambat KUA Kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri dalam meminimalisir terjadinya perkawinan hamil di luar nikah.

Skirispi ini diharapkan dapat memberikan manfaat dari dua aspek, yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfant bagi pengembangan ilmu keislaman, khususnya dalam bidang perkawinan. Serta dapat dijadikan sebagai rujukan dalam mengkaji masalah yang berkaitan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi masyarakat umum

Diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan tentang tema yang diteliti, yaitu Perkawiinan, serta dapat menjadi rujukan KUA ketika dihadapkan dengan kasus yang berkaitan.

b. Bagi dunia pendidikan

Diharapkan dapat menambah khazanah keilmuan dan menjadi salah satu rujukan penting dalam melakukan aktifitas akademik serta bahan pertimbangan atau dapat dikembangkan lebih lanjut dengan penelitian yang sejenis.

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan sifat penelitian kualitatif. Data lapangan diperoleh dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil observasi dikaitkan dengan kajian pustaka (library research) untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Penelitian ini menemukan beberapa hal. Pertama, untuk meminimalisir jumlah angka pernikahan hamil di luar nikah ini KUA Pracimantoro melakukan beberapa upaya diantara memberikan nasihat, pembinaan, dan penyuluhan di wilayah setempat. Selain itu Kepala KUA Kecamatan Pracimantoro yang dipimpin seorang Mubalig, biasanya disempatkan mengungkap masalah permikaban disela-sela mengisi ceramahnya, di setiap khutbah jum'atnya, dan di saat perkumpulan di masyarakat setempat. Itulah yang menjadi salah satu kelebihan KUA Pracimantoro Kabupaten Wonogiri. Kedua, terdapat faktor pendukung dan penghambat yang ditemui KUA Pracimantoro dalam menjalankan programnya. Adapun faktor pendukungnya antara lain: terjalin hubungan kerjasama dengan instansi dan masyarakat dengan baik, menjamurnya kelompok pengajian. Sedangkan faktor penghambat diantaranya: Terbatasnya tenaga penghulu di KUA, dam anggaran dana minim untuk program penyuluhan.

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kasus pernikahan hamil pra nikah dikecamatan Pracimantoro dari tahun ke tahun mengalami penurunan Penurunan tersebut tidak lepas dari peran KUA dalam menjalankan tugasnya untuk meminimalisir pernikahan hamil diluar nikah melalui sosialisasi. Akan tetapi KUA juga menemui hambatan dalam menjalankan program-programnya.

1. Peran KUA yang dijabat oleh Kepala KUA dalam prosedur penanganan pernikahan hamil diluar nikah, yaitu dengan memberikan penanganan berupa penasehatan dan bimbingan kepada pelaku agar tidak melakukan hal-hal yang tidak diingmkan lagi. KUA melakukan penyuluhan diwilayah setempot dengan dibantu oleh tenaga penyuluh di Kecamatan Pracimantoro yang ditunjukan kepada masyarakat, khususnya pararemaja agar mengetahui hakikat pernikahan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan biologis semata melainkan lebih dari its semua. Tujuan diadakanya penasehatan, pembinaan dan penyuluhan tersebut agar masyarakat mengerti dan mampu membina keluarga yang sakinah mawaddah dan warrahmah. Faktor pendukang KUA dalam menjalankan tugas bimbingan perkawinan serta meminimalisir terjadinya hamil diluar nikah di KUA Kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri didukung oleh beberapa faktor dalam maupun faktor luar.

a. Faktor Internal

1) Perangkat perundang-undangan yang memberikan legitimasi pelayanan yang berdasarkan fungsi KUA menurut PMA 34 tahun 2016 tentang penataan Organisasi Kantor Urusan Agama Kecamatan Pasal 2 dan 3. Yang menjadi landasan tigas dan fungsi KUA dalam menjalankan tugasnya

2) Komitmen pimpinan sebagai faktor penentu dalam mencapai tujuan, berupa akselerasi komitmen Kepala KUA. Penghulu. dan Staf dalam ruang lingkup di KUA Kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri.

b. Faktor Eksternal

1) Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam arti pentingnya pernikahan yang sesuai dengan syari'at agama islam. Dengan begitu KUA lebih mudah dalam memberikan pembinaan pada masyarakat

2) Terjalinnya kerjasama dengan instansi-instansi yang terkait dengan baik, sehingga dapat membantu dan melancarkan proses yang dilakukan oleh KUA setempat. Dengan terjalinnya kerjasama dengan baik yang telah dilakukan, sehubungan dengan diadakannya sosialisasi yang sudah berjalan.

3) Peran tokoh-tokoh agama yang berada dalam masyarakat, sehingga secara tidak langsung memberikan dampak dalam meminimalisir pernikahan tamil di luar nikah yang disalahgunakan dapat memicu timbulnya kuniga remaja melakukan tindakan yang tidak diinginkan, bahkan mengarah ke seks bebas.

Dengan adanya faktor pendukung dan penghambat di atas. KUA tetap menjalankan tugasnya sevuni apa yang diharapkan masyarakat. dengan pelayanan yang ramah, konsisten den bertanggung jawab Untuk itu dalam dekade akhir menjelang pergantian tahun supaya sarana dan prasarana agar bisa diperbaiki, bahkan diganti dengan yang lebih baik.

Setelah melakukan research dari berbagai sumber dan temuan di lapangan, maka penulis menghimbau berbagai saran diantaranya

1. Untuk lebih memaksimalkan kinerja KUA itu sendiri hendaknya pegawai ditambah agar lebih fokus dalam tugas maing-masing Apalagi dengan adanya program-program yang dilakukan KUA untukmeminimalisir pernikahan hamil di luar nikah agar lebih kondusif dalam mencapai tajuan yang diinginkan

2. Seharusnya pemerintah memberikan apresiasi Sebagai upaya pemberi semangat kepada KUA Kecamatan Pracimantoro, apalagi yang bertugas melaksanakan pencatatan nikah, rujuk, dan pengembangan keluarga sakinah, kiranya pemerintah yang berhubungan dan ada keterkaitannya dengan meningkatkan kesejahteraan KUA dalam upaya menangani permasalahan-permasalahan tentang maraknya pernikahan hamil di luar nikah.

3. Hendaknya para pelaku nikah hamil memperhatikan satan don bimbingan yang telah diberikan oleh pihak KUA Kecamatan Pracimantoro supaya tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan lagi.

Skripsi ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research) untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Dalam penelitian ini, terdapat dua jenis sumber data yang digunakan, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan informan, yang memberikan informasi dari sudut pandang pertama, serta data yang diambil langsung dari sumber aslinya. Wawancara ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang mendalam dan relevan terkait topik penelitian, dengan menggali pemahaman, pengalaman, dan pandangan dari para informan yang berkompeten di bidangnya.

Selain itu, skripsi ini juga memanfaatkan sumber data sekunder yang terdiri dari berkas-berkas arsip hasil pencatatan dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. Data sekunder ini memberikan konteks historis dan administratif yang penting untuk memperkuat analisis dan mendukung temuan dari data primer. Berkas-berkas ini mencakup berbagai dokumen resmi yang telah dicatat dan disimpan oleh KUA, yang mencakup berbagai aspek terkait penelitian ini.

Metode pengumpulan data yang diterapkan dalam penelitian ini meliputi wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan secara sistematis dengan menggunakan panduan wawancara yang telah disusun sebelumnya untuk memastikan relevansi dan keakuratan informasi yang diperoleh. Sementara itu, metode dokumentasi dilakukan dengan menelaah dan menganalisis berkas-berkas arsip dari KUA. Proses ini melibatkan pengumpulan, pengorganisasian, dan evaluasi dokumen untuk memperoleh data yang diperlukan.

Setelah data terkumpul, metode analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Data yang telah dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi kemudian dianalisis dengan cara mengidentifikasi pola, tema, dan kategori yang relevan dengan tujuan penelitian. Analisis ini dilakukan untuk memahami fenomena yang diteliti secara mendalam dan untuk menarik kesimpulan yang valid berdasarkan data yang ada.

Untuk mendukung penelitian ini, sebanyak 39 rujukan digunakan sebagai daftar pustaka. Rujukan-rujukan ini mencakup literatur yang relevan dengan topik penelitian, baik dalam bentuk buku, jurnal, maupun artikel ilmiah. Penggunaan rujukan ini tidak hanya memberikan landasan teoritis yang kuat bagi penelitian, tetapi juga membantu dalam melakukan triangulasi data untuk memastikan keakuratan dan validitas temuan penelitian.

Dengan pendekatan yang komprehensif ini, diharapkan skripsi ini dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam bidang studi yang diteliti, serta memberikan wawasan yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Rencana Skripsi yang saya tulis dan argumentasinya

Saya memilih untuk menulis skripsi dengan judul "Analisis Pertentangan Wasiat dalam Sistem Adat Ponorogo: Perbandingan Antara Hukum Positif dan Hukum Islam" karena saya melihat adanya kompleksitas dan dinamika yang menarik dalam penerapan wasiat di masyarakat Ponorogo. Dalam masyarakat yang masih kental dengan adat seperti Ponorogo, sering terjadi benturan antara aturan adat, hukum positif yang berlaku di Indonesia, dan hukum Islam yang juga memiliki pengaruh kuat. Hal ini menimbulkan berbagai pertanyaan dan tantangan yang menarik untuk diteliti lebih mendalam.

Pertama, hukum adat Ponorogo memiliki kekhasan tersendiri yang telah berkembang selama berabad-abad dan mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat setempat. Adat ini tidak hanya mengatur aspek sosial, tetapi juga mencakup aspek hukum, termasuk dalam hal pewarisan dan wasiat. Sementara itu, hukum positif yang berlaku di Indonesia memberikan kerangka hukum yang lebih modern dan sering kali berbeda dengan aturan adat. Di sisi lain, hukum Islam, yang juga dipegang teguh oleh sebagian besar masyarakat Ponorogo, menawarkan perspektif yang berbeda lagi dalam hal wasiat. Ketiga sistem hukum ini memiliki prinsip-prinsip dan ketentuan yang kadang kala saling bertentangan, menimbulkan dilema bagi masyarakat yang harus memilih mana yang harus diikuti.

Contoh argumentasi mengapa saya ingin menulis skripsi ini dapat dilihat dari kasus-kasus konkret yang terjadi di Ponorogo. Misalnya, dalam sebuah keluarga Muslim yang taat adat, terjadi perselisihan mengenai wasiat yang ditinggalkan oleh seorang anggota keluarga. Menurut hukum adat Ponorogo, wasiat tersebut sah dan harus dihormati. Namun, hukum positif Indonesia mungkin tidak mengakui wasiat tersebut karena tidak memenuhi persyaratan formal yang ditentukan oleh undang-undang. Di sisi lain, hukum Islam mungkin memiliki pandangan lain terkait isi dan pelaksanaan wasiat tersebut. Pertentangan ini bukan hanya bersifat teoritis tetapi juga praktis, mempengaruhi kehidupan dan keharmonisan keluarga.

Meneliti pertentangan ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam memahami bagaimana masyarakat Ponorogo menyikapi dan menyelesaikan konflik hukum yang terjadi. Penelitian ini juga dapat memberikan rekomendasi bagi pemerintah, praktisi hukum, dan pemuka agama dalam mencari solusi yang adil dan dapat diterima oleh semua pihak. Dengan memahami lebih dalam tentang interaksi antara hukum adat, hukum positif, dan hukum Islam, diharapkan dapat ditemukan jalan tengah yang dapat meminimalisir konflik dan meningkatkan keselarasan antara ketiga sistem hukum tersebut.

Dengan demikian, skripsi ini tidak hanya penting secara akademis, tetapi juga memiliki relevansi praktis yang tinggi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru yang bermanfaat bagi masyarakat Ponorogo dan juga dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian-penelitian serupa di daerah lain dengan karakteristik yang mirip.

Nama: Indra Rasya Kurniawan

NIM: 222121046

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun