Mohon tunggu...
Rasya Indra
Rasya Indra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya suka menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Skripsi Peran KUA dalam Meminimalisir Pernikahan di Luar Nikah

1 Juni 2024   11:08 Diperbarui: 1 Juni 2024   11:09 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan sifat penelitian kualitatif. Data lapangan diperoleh dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil observasi dikaitkan dengan kajian pustaka (library research) untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Penelitian ini menemukan beberapa hal. Pertama, untuk meminimalisir jumlah angka pernikahan hamil di luar nikah ini KUA Pracimantoro melakukan beberapa upaya diantara memberikan nasihat, pembinaan, dan penyuluhan di wilayah setempat. Selain itu Kepala KUA Kecamatan Pracimantoro yang dipimpin seorang Mubalig, biasanya disempatkan mengungkap masalah permikaban disela-sela mengisi ceramahnya, di setiap khutbah jum'atnya, dan di saat perkumpulan di masyarakat setempat. Itulah yang menjadi salah satu kelebihan KUA Pracimantoro Kabupaten Wonogiri. Kedua, terdapat faktor pendukung dan penghambat yang ditemui KUA Pracimantoro dalam menjalankan programnya. Adapun faktor pendukungnya antara lain: terjalin hubungan kerjasama dengan instansi dan masyarakat dengan baik, menjamurnya kelompok pengajian. Sedangkan faktor penghambat diantaranya: Terbatasnya tenaga penghulu di KUA, dam anggaran dana minim untuk program penyuluhan.

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kasus pernikahan hamil pra nikah dikecamatan Pracimantoro dari tahun ke tahun mengalami penurunan Penurunan tersebut tidak lepas dari peran KUA dalam menjalankan tugasnya untuk meminimalisir pernikahan hamil diluar nikah melalui sosialisasi. Akan tetapi KUA juga menemui hambatan dalam menjalankan program-programnya.

1. Peran KUA yang dijabat oleh Kepala KUA dalam prosedur penanganan pernikahan hamil diluar nikah, yaitu dengan memberikan penanganan berupa penasehatan dan bimbingan kepada pelaku agar tidak melakukan hal-hal yang tidak diingmkan lagi. KUA melakukan penyuluhan diwilayah setempot dengan dibantu oleh tenaga penyuluh di Kecamatan Pracimantoro yang ditunjukan kepada masyarakat, khususnya pararemaja agar mengetahui hakikat pernikahan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan biologis semata melainkan lebih dari its semua. Tujuan diadakanya penasehatan, pembinaan dan penyuluhan tersebut agar masyarakat mengerti dan mampu membina keluarga yang sakinah mawaddah dan warrahmah. Faktor pendukang KUA dalam menjalankan tugas bimbingan perkawinan serta meminimalisir terjadinya hamil diluar nikah di KUA Kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri didukung oleh beberapa faktor dalam maupun faktor luar.

a. Faktor Internal

1) Perangkat perundang-undangan yang memberikan legitimasi pelayanan yang berdasarkan fungsi KUA menurut PMA 34 tahun 2016 tentang penataan Organisasi Kantor Urusan Agama Kecamatan Pasal 2 dan 3. Yang menjadi landasan tigas dan fungsi KUA dalam menjalankan tugasnya

2) Komitmen pimpinan sebagai faktor penentu dalam mencapai tujuan, berupa akselerasi komitmen Kepala KUA. Penghulu. dan Staf dalam ruang lingkup di KUA Kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri.

b. Faktor Eksternal

1) Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam arti pentingnya pernikahan yang sesuai dengan syari'at agama islam. Dengan begitu KUA lebih mudah dalam memberikan pembinaan pada masyarakat

2) Terjalinnya kerjasama dengan instansi-instansi yang terkait dengan baik, sehingga dapat membantu dan melancarkan proses yang dilakukan oleh KUA setempat. Dengan terjalinnya kerjasama dengan baik yang telah dilakukan, sehubungan dengan diadakannya sosialisasi yang sudah berjalan.

3) Peran tokoh-tokoh agama yang berada dalam masyarakat, sehingga secara tidak langsung memberikan dampak dalam meminimalisir pernikahan tamil di luar nikah yang disalahgunakan dapat memicu timbulnya kuniga remaja melakukan tindakan yang tidak diinginkan, bahkan mengarah ke seks bebas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun