Pasien dengan lanjut usia dengan penyakit yang kronis sangat membutuhkan telemedicine untuk menghindari pertumbuhan tingkat keparahan pada penyakitnya yang dapat berakibat fatal, contohnya seperti pada pasien yang mengidap hipertensi, penyakit kardiovaskuler, dan pasien dengan gangguan neurologis. Pada penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Yogyakarta, tingkat kepuasan pasien neurologis dengan pelayanan telemedicine mencapai 85% sehingga telemedicine dapat menjadi pilihan alternatif bagi para pasien untuk berkonsultasi. (Pinzon, 2020).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Telemedicine pada pengaplikasiannya merupakan sebuah praktek kesehatan dengan memakai seperti komunikasi audio, visual dan data, termasuk perawatan, diagnosis, konsultasi dan pengobatan serta pertukaran data - data medis dan diskusi para ilmiah pada jarak jauh. Dan tidak bisa dipungkiri bahwa penerapan telemedicine pada masa Covid -19 sangat berperan penting kepada masyarakat. Hingga sekarang para dokter telah menyediakan jasanya melalui telemedicine dan masyarakat yang sudah banyak memakainya sehingga mendukung perkembangan layanan telemedicine ini.
3.2 Saran
Telemedicine adalah sebuah layanan komunikasin jarak jauh yang diharapkan mampu mempertahankan setelah masa pandemi Covid-19 usai karena sangat membantu masyarakat agar lebih mudah untuk berkomunikasi sebuah tentang kesehatan pada jaringan sosial media yang dimana dapat diakses seperti di web, aloodoc, dan lain-lain.