“Ya harus disurveylah. Bagaimana dia bayar premi kalau gajinya cuma satu juta lalu punya istri dan dua anak yang masih sekolah. Tentu tidak sanggup, lah. Ini gunanya disurvey,” jawab ia.
“Premi itu apa?” tanya Sati.
Ia; yang berhadapan dengan Sati, menepuk dahinya, berdiri, merapikan kausnya, lalu berkata dengan satu tarikan napas, “MASIH TANYA LAGI?!! IIHHH!!!”
Jakarta, 23 Februari 2016
dalam perjalanan pulang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!