Mohon tunggu...
Rani Febrina Putri
Rani Febrina Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Fresh Graduate, Bachelor of Food Technology | Fiction Enthusiast |

Penyuka fiksi dalam puisi, cerpen, dan novel. Hobi belajar dari buku-buku yang dibaca, orang-orang yang ditemui, lagu-lagu yang didengar, dan tempat-tempat yang dikunjungi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Jakarta dan Para Sahabatnya

16 September 2023   14:00 Diperbarui: 9 November 2024   16:00 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sumber: pexels.com/AlifiaHarina

Jakarta memelukku. Mungkin peluk perpisahan. Aku berharap, aku bisa benar-benar pergi sekarang, bersama sahabat-sahabat Jakarta yang lain. 

Agar tidak ada sakit dan pedih di antara kami semua. Lebih baik melepaskan untuk sama-sama menjalani takdir masing-masing. Semoga takdirku memang menghilang, dan takdir Jakarta adalah tetap hidup damai bersama semua keindahan dan keramaiannya. 

Aku tidak perlu lagi menyelimuti Jakarta dengan kelabu yang menyesakkan. Aku tak perlu lagi bermusuhan dengan matahari, menghalangi sinarnya menerpa hiruk pikuk Jakarta. Biarkan ia bersinar tanpa halang, melegakan orang-orang.

 "Selamat tinggal, Polusi," bisik Jakarta yang kubalas dengan lambaian tangan.

#cerpenlingkungan
#pulpen
#sayembarapulpen

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun