Dekati orang-orang yang memberimu energi positif yang tidak membuatmu  merasa harus menjadi orang lain. Lingkungan yang mendukung akan membantumu merasa nyaman menjadi diri sendiri.Â
6. Percaya dan Hargai Dirimu Sendiri
Bersyukurlah atas semua yang sudah ada pada dirimu. Kadang kita terlalu keras terhadap diri sendiri, mengkritik dan selalu menyalahkan diri sendiri. Tidak ada manusia yang sempurna, dan itulah yang membuat kita unik. Ketika kamu menerima kelemahanmu, kamu memberikan ruang bagi diri sendiri untuk berkembang tanpa tekanan menjadi sempurna.
*****
Menjadi autentik bukan hanya tentang apa yang kita lakukan, tetapi juga mengapa kita melakukannya. Ketika tindakanmu selaras dengan jati dirimu, itulah dirimu yang autentik. Artinya kita menjadi netral terhadap setiap energi yang ada di sekitar kita tanpa menyerapnya atau menjadikan energi tersebut milik kita.Â
Maka belajarlah untuk menjadi pengamat dalam diam. Setiap ada interaksi dengan orang lain amati dan renungkan bahwa pemikiran dan sudut pandang yang diucapkan oleh orang lain belum tentu berasal dari kata hati mereka, bisa jadi reproduksi atau pengulangan dari apa yang telah mereka baca atau dengar sebelumnya.
Pengamatan dan perenungan ini hanya bisa kita lakukan dalam kejernihan pikiran bukan ketika  kita berada dalam keramaian atau saat kita berbagi cerita kepada orang lain.
Sadarilah bahwa yang bisa merubah adalah dirimu sendiri. Tidak perlu selalu memakai "topeng" demi menyenangkan orang lain. Ingatlah, dunia ini membutuhkan versi dirimu yang asli, bukan tiruan dari orang lain.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H