Mohon tunggu...
Rania Wahyono
Rania Wahyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Fenomena "Phubbing": Ngajak Kumpul Bareng Ujung-ujungnya Malah Main HP Sendiri

13 Juni 2024   13:27 Diperbarui: 15 Juni 2024   01:45 1112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Mengganggu Kesehatan Mental

Phubbing dapat menimbulkan kecemasan, kurang konsentrasi, stress dan depresi yang ujung-ujungnya akan mengganggu kesehatan mental kita. Kita langsung panik menyadari kalau lupa tidak  membawa handphone, menjadi stress karena mendapat komentar negatif pada sosial media dan kadang harus berpura-pura agar terlihat keren di sosial media.

4. Hilangnya Empati

Karena sudah terlalu sibuk dengan ponsel membuat berkurangnya interaksi dan sosialisasi dengan lingkungan sekitar kita. Dan ketika sudah jarang bertatap muka dan bersosialisasi maka tak jarang empatinya juga mulai turun. Kita menjadi cuek acuh tak acuh dengan orang di sekitar kita, tidak peduli dengan kesulitan orang lain, jarang berbagi dan parahnya perkataan kita sering menyinggung perasaan orang lain.

*****

Melihat fenomena phubbing, terlihat bagaimana sebuah teknologi bisa mempengaruhi cara kita untuk saling berinteraksi dan bersosialisasi di kehidupan kita sehari-hari. Makan bersama sambil ngobrol, kumpul bareng sambil diskusi dan berbagi cerita, budaya-budaya seperti ini sudah mulai terkikis karena phubbing.

Ketika sedang berkumpul bersama teman, makan bareng dengan keluarga atau lagi healing dengan teman-teman sekolah atau teman kantor. Prioritaskan kepada orang-orang yang hadir di hadapan kita. Simpan dulu ponsel kita dan sebaiknya heningkan suara deringnya agar tidak terganggu dengan notifikasi yang masuk. 

Jangan segan untuk menegur jika ada teman kita yang masih sibuk dengan ponselnya dengan cara yang baik dan sopan. Utamakan respect dan posisikan orang lain sama dengan diri kita sendiri. Perlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun