13. "Harap tenang. Negara sedang khusyuk membaca buku bajakan."
14. "Kaleng Khong Guan terbang membawa hatiku yang bimbang menuju kampung halaman yang tak punya lagi halaman."
15. "Tubuh, pergilah dengan damai kalau kau tak tenteram lagi tinggal di aku. Pergilah dengan santai saat aku sedang sangat mencintaimu"
****
Selamat jalan Joko Pinurbo, beristirahatlah dalam damai. Terima kasih telah menginspirasi lewat karya puisi yang indah. Karyamu abadi dan akan selalu dikenang selamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!