13. "Harap tenang. Negara sedang khusyuk membaca buku bajakan."
14. "Kaleng Khong Guan terbang membawa hatiku yang bimbang menuju kampung halaman yang tak punya lagi halaman."
15. "Tubuh, pergilah dengan damai kalau kau tak tenteram lagi tinggal di aku. Pergilah dengan santai saat aku sedang sangat mencintaimu"
****
Selamat jalan Joko Pinurbo, beristirahatlah dalam damai. Terima kasih telah menginspirasi lewat karya puisi yang indah. Karyamu abadi dan akan selalu dikenang selamanya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!