Mohon tunggu...
Rania Wahyono
Rania Wahyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

8 Alasan Mengapa Orang Memilih Menunda dan Tidak Mau Menikah

15 Februari 2024   16:30 Diperbarui: 11 November 2024   21:29 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menunda atau tidak menikah merupakan sebuah pilihan hidup. Foto: pexels.com/Olga

Belum lagi persoalan hidup yang semakin kompleks, tingkat stress yang tinggi pada pekerjaan dan tuntutan sosial yang tinggi turut mempengaruhi pada penurunan minat untuk menikah.

Mereka ingin memprioritaskan pada kesejahteraan emosional dan kesehatan mental serta pengalaman hidup mereka sendiri dengan menghindari potensi kerentanan dari sebuah pernikahan. 

4. Focus pada Pendidikan, Karier dan Pilihan Hidup yang Lebih Luas

Perubahan sosial dan kemajuan zaman telah membuka pintu bagi generasi muda untuk menjelajahi pilihan hidup yang lebih luas. Persaingan ketat dalam meraih kesuksesan karier dan pencapaian menjadi jauh lebih penting, sehingga mereka lebih memprioritaskan pengembangan diri dan perjalanan hidup mereka daripada kompromi yang mungkin diperlukan dalam pernikahan.

Bentuk pernikahan dianggap memerlukan pengorbanan yang signifikan dan potensi hambatan terutama di kalangan wanita. Beberapa orang masih ada yang menganut pola konservatif dan patriaki dimana urusan domestik rumah tangga dan kepengurusan anak menjadi tugas dan tanggung jawab wanita sepenuhnya.

Bisa jadi mereka mungkin diharuskan untuk tinggal di rumah atau memiliki tanggung jawab yang dapat mengikat mereka. Lalu hidup menjadi stagnan dan tidak dapat lagi mewujudkan impian mereka. 

Akibatnya banyak wanita yang lebih memilih melajang karena enggan melakukan pengorbanan tersebut ketika mereka masih dalam proses pengembangan karier dan menemukan potensi diri.

5. Kemandirian Finansial 

Ketika menikah berarti terlibat dengan tanggung jawab keuangan rumah tangga, hutang bersama, aset, bahkan keluarga besar dari pasangan ada juga yang menuntut hak nafkah keuangan. 

Masalah keuangan dapat menjadi salah satu faktor dalam keputusan untuk menghindari pernikahan. Pernikahan menyebabkan berbagi tanggung jawab keuangan dan aset yang dapat menjadi sumber stress dan konflik. 

Tak jarang ada yang harus menerima kenyataan pahit bahwa ternyata pasangannya hanya mengincar harta warisan dan memanfaatkan dari sisi material saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun