Mohon tunggu...
Rania Wahyono
Rania Wahyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

8 Alasan Mengapa Orang Memilih Menunda dan Tidak Mau Menikah

15 Februari 2024   16:30 Diperbarui: 11 November 2024   21:29 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menunda atau tidak menikah merupakan sebuah pilihan hidup. Foto: pexels.com/Olga

Beberapa teman-teman saya yang memilih untuk tetap melajang memiliki beberapa alasan mengapa mereka menunda menikah atau tidak ingin menikah. Simak alasannya berikut ini.

1. Trauma Hubungan Masa Lalu

Trauma hubungan masa lalu bisa menjadi penyebab untuk menunda dan tidak menikah bagi sebagian orang. Seseorang yang pernah mengalami patah hati, pelecehan, pengkhianatan atau hubungan yang tidak sehat di masa lalu dapat memiliki trauma luka mendalam yang bertahan lama.

Mereka mungkin tidak dapat pulih sepenuhnya dari luka tersebut. Bekas luka ini dapat menciptakan mental block, sebuah penghalang yang membuat seseorang merasa tidak nyaman dengan suatu hubungan dan pernikahan. Pada akhirnya mereka memilih untuk tidak menikah demi menjaga kesehatan mental diri mereka dari rasa sakit.

2. Ketakutan akan Kegagalan Pernikahan

Pernah mengalami, menyaksikan atau tinggal bersama orang tua yang bercerai sehingga mempengaruhi sudut pandang mereka pada pernikahan. 

Dampak emosional dan mental akibat KDRT yang dialami oleh orangtuanya seperti kekerasan verbal, pertengkaran atau kekerasan fisik akan meninggalkan trauma yang sulit hilang apalagi bila terjadi saat anak masih kecil. Belum lagi dampak keuangan yang ditimbulkan akibat perceraian. 

Ditambah pula saat mendengar kabar perceraian dari keluarga dekat, teman dan lingkungan yang mereka kenal. Gambaran pasangan harmonis dan nyaris sempurna seperti pasangan selebritis atau pesohor ternyata juga berakhir dengan perceraian dan kadang ada yang berakhir dengan negosiasi yang tidak damai yang memberikan dampak buruk yang lebih besar pada anak-anak.

Mereka takut mengulangi pola yang sama, mengalami rasa sakit dan kekecewaan karena pernikahan yang gagal. Sehingga lebih memilih menghindari kesalahan yang sama untuk mencegah potensi rasa sakit akibat perpisahan. Bagi mereka dengan tetap melajang dapat memberikan rasa aman dan ketenangan pikiran.

3. Menjaga Kesehatan Mental dan Emosional

Memikirkan tentang pernikahan beserta tanggung jawab dan tuntutannya dapat memicu kecemasan dan stress bagi sebagian orang. Beberapa orang mungkin khawatir dan menganggap bahwa tuntutan emosional dan kompleksitas pernikahan dapat memperburuk masalah kesehatan mental mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun