Setelah itu, Al-Quran turun secara bertahap selama kurang lebih 23 tahun melalui Malaikat Jibril. Turunnya ayat Al-Quran menyesuaikan dengan permasalahan sosial, krisis moral, keagamaan yang sedang terjadi.
Sejarah turunnya Al-Quran juga terbagi ke dalam dua periode, yaitu periode Mekkah dan periode Madinah. Periode Mekkah disebut dengan ayat Makkiyah, sementara periode Madinah disebut dengan ayat Madaniyah.
Dalam periode Mekkah, ayat yang turun berisi ajaran tentang akidah dan ajaran-ajaran tauhid. Periode Mekkah menurunkan 86 surat yang diturunkan dalam jangka waktu 12 tahun 5 bulan.
Dalam periode Madinah, ayat yang turun umumnya berkaitan dengan hubungan manusia sebagai makhluk sosial, aturan-aturan dalam kehidupan Islam, serta hukum Islam. Periode ini dimulai setelah hijrahnya Rasul ke Madinah.
Periode Madinah menurunkan 28 surat dalam jangka waktu sembilan tahun sembilan bulan. Ayat yang terakhir diturunkan kepada Rasulullah adalah Surat Al-Maidah ayat 5.
Â
Pasal -- Pasal Tentang Penistaan Agama
Seperti apa yang sudah dipaparkan diatas tentang kasus terduga penistaan agama oleh Ponpes Al -Zaytun jelas merupakan sebuah kedustaan. Pasalnya dalam sejarah Islam tentang turunnya Al -- Qur'an sudah dijelaskan secara rinci bagaimana Al -- Qur'an turun lengkap dengan pendataan waktu turunnya. Tertera jelas dalam surat Al -- Balqarah ayat 185 "Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al -- Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan -- penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)."
Ditekankan lagi pada Surat Al -- Qadr ayat 1, 3 dan 4. Allah berfirman :
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar." (1)
"Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan." (3)