Mohon tunggu...
Rangga Dipa
Rangga Dipa Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan Swasta

write a story to inherit my grandchildren.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Homage

15 September 2024   16:34 Diperbarui: 16 September 2024   23:34 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

    Manisnya.

    "Oke, aku enggak masalah."

    "Serius? Eh ini beneran, Saf?" seru Tatsuki memastikan. Ia langsung membuang dan menginjak puntung rokoknya kemudian mendekatkan posisi duduknya kepada Safitri.

    Kini keduanya saling bertatapan, jaraknya mungkin hanya sejengkal. Walaupun baru saja merokok tetapi mulutnya tidak beraroma menjijikkan. Sebaliknya, campuran bau nikotin dengan parfumnya sungguh menendang-nendang perasaan yang buncah dari dalam hati dan pikiran Safitri.

    Kedekatan itu mengikis jarak keduanya.

    Embusan angin kembali bertiup, menerbangkan helaian rambut yang berjatuhan di dahi Tatsuki. Lucu sekali, malam begitu narsis menunjukkan sifatnya yang dingin hingga kulit mereka menggigil. Namun yang dihasilkan justru kedekatan yang intens dan rasa hangat merambat punggung serta dada.

    Lama-lama senyum itu pudar dari wajah Tatsuki saat telapak tangan Safitri yang dingin menyentuh pipi bulatnya. Mata mereka yang berbinar saling bertaut hingga tak ada lagi jarak yang memisahkan saat bibir keduanya saling bertemu---Safitri bisa merasakan bibir lembut Tatsuki dengan rasa semangka karena pelembap bibir, dan lidahnya yang masih meninggalkan perisa nikotin.

            Safitri dan Tatsuki berhenti, membuka mata perlahan, dan saling menatap kikuk.

            "Saf, aku...." napas Tatsuki berat.

            "Jangan bicara lagi."

            Safitri mengecup Tatsuki dan membiarkan lidah mereka menari selama kurang lebih 5 detik. Akhirnya mereka berhenti, saling bertatapan kikuk lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun