Setelah bapak selesai urusan dengan baba ho, saya masuk ke kamar baba ho ditemani aling.
Mula- mula baba ho biasa saja dengan kemunculan saya, tapi lama-lama baba ho mulai memandang tajam kearah saya dan sebentar-sebentar memperhatikan sarung yang saya kenakan.
Lalu kemudian tanpa duga sangka siapa-siapa, baba ho menarik aling menjauh dari saya.Â
" Itu sarung saya bukan?"
Saya kaget dengan perlakuan dan ucapannya yang tiba-tiba itu.
" Itu sarung saya bukan?!"
baba ho bertanya kembali
" Eee, bukan ba, ini sarung saya " jawab saya.
Sebenarnya saya ragu dengan jawaban saya, tapi karena saya tidak mengetahui jawaban lain selain itu, maka hanya itu yang terucap.
" Biar saya buktikan, berbaliklah!"
maka saya menurut dan membalikan badan memunggungi baba ho dan aling
" Ini buktinya, ada nama saya di corak bawah sarung "
" Baba ho" tertulis jelas, di sarung yang sedang saya pakai
Sebelumnya saya tidak pernah memperhatikan bahwa tulisan itu ada disana, dan rupanya saya juga tidak memperhatikan bahwa warna sarung itu lebih terang dari punya saya biasanya.