Orang yang bisa jadi adalah pria di hatinya sebelum aku. Sebab aku memang bukan yang pertama kali.
Menambah bara kecemburuan di hatiku.
Aku berdiri tegap, mematutkan penampilanku yang baru di depan kaca.
Merasa semakin yakin, percaya diri, dan siap merebut kedudukan Ocean di tempat ini.
Sanggupkah aku? Mengapa tidak, aku belum mencobanya.
Dan sisa dini hari hingga fajar menjelang aku terjatuh di ranjang yang begitu nyaman seperti awan di surga.
Entah bagaimana bila kakakku yang asli muncul nanti, aku tak tahu apa yang akan terjadi.
Akankah aku berdamai dengannya, atau semua malah berakhir tragis dalam malapetaka?'
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H