Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Episode 69: Cursed: Kutukan Kembar Tampan (Novel Romansa Misteri)

20 Juli 2023   09:43 Diperbarui: 20 Juli 2023   09:45 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana mungkin? Dan mengapa harus ada yang terbunuh dan terluka hanya karena sesuatu di masa lalu?

Hannah dan Lilian mengetahui lebih banyak dari yang selama ini kukira. Emily juga. Sejak kehadirannya, ia tak hanya menimbulkan kelembutan dan cinta. Ia memicu sesuatu yang selama ini tertidur pulas.

Astaga. Puisi ayahku 'Kutukan Angka Tiga' mungkinkah sebenarnya bukan hanya tentang kesedihan belaka. Bukan hanya sebuah karya seni pelampiasan atau memori suram belaka.

Ayah. Earth. Aku belum begitu mengerti. Aku harus segera keluar dari sini dan menemukan jawabannya.

Belum lagi ancaman Hannah akan adanya suatu kejutan pada ulang tahunku dan Sky yang tinggal menghitung hari.'

***

(Point-of-view Earth Vagano:)

'Aku baru pertama kali masuk ke kamar Ocean kakak kembar yang belum pernah kujumpai. Ya, bahkan kakak keduaku Sky tadi tak mengira aku bukanlah dia, melainkan kembaran yang selama ini terlupakan.

Aku bebersih, merapikan diri dan mengenakan salah satu busana kakakku yang kutemukan dalam lemarinya yang begitu mewah dan besar. Sungguh ironis dengan semua yang sudah kualami. Tapi sudahlah, aku tak ingin memikirkannya lagi.

Selama aku sudah memiliki Emily.

Mungkin belum seutuhnya. Sebab gadis itu tentu masih memikirkan ciuman pertamanya dengan Ocean. Membayangkan semua tentang kakakku yang begitu istimewa itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun