Sebentuk cahaya kecil dari kejauhan mendekat. "Selamat pagi. Siapa di luar sana dan mohon katakan keperluan Anda!" suara seorang lelaki tua dari dalam tegas menginterogasi.
"Aku Orion Delucas, uh, Orion Brighton, Sir."
Pintu itu terbuka sedikit, Orion dan Rani tak bergegas masuk. Pria tua bermasker yang berada di dalam tampaknya tak semudah itu mempercayai tamu-tamu dadakannya. "Apakah kalian terluka, baru saja melakukan kontak fisik dengan korban reanimasi atau baru datang dari kota lain?"
"Tidak, Sir. Kami datang dari mansion Delucas dan Brighton dalam keadaan sehat."
Akhirnya pria tua itu mempersilakan mereka masuk. "Maafkan kewaspadaanku yang berlebihan ini, Tuan Muda Orion Brighton. Namaku John, kakak kandung Reverend James." Di tangan John ada sepucuk senapan yang segera ia turunkan begitu yakin bahwa kedua anak muda itu tak berbahaya.
Lobi penginapan itu remang-remang dan sunyi. John bergegas menutup dan mengunci pintu. Dipersilakannya kedua tamunya duduk di sofa.
"Sir John, maafkan kami juga. Kami kemari bukan hendak merepotkan Anda. Kami hendak mengambil surat pernikahan yang telah dipersiapkan oleh adik Anda."
Rani menatap pria tua yang sangat mirip dengan Reverend James, ramah dan bijaksana, hanya saja dengan ekspresi letih dan sedih luar biasa. Sesuram jawaban yang kemudian John keluarkan,
"Reverend James kemarin sore nekat keluar dengan sepeda motornya, lalu dicegat di jalan oleh sekelompok zombie. Ia sempat kembali kemari karena terluka, namun setelah diobati, James bersikeras pergi lagi ke kompleks Delucas. Diam-diam mengekori rombongan panti asuhan dan lansia yang dipimpin Edward Bennet, aku tak tahu lagi sekarang bagaimana nasib adikku yang malang!"
Rani dan Orion berpandang-pandangan dengan ekspresi terkejut sekaligus ngeri, "Astaga. Jadi, Rev. James malah berusaha mendatangi kita? Di mana beliau berada saat ini, dan apa yang harus kita lakukan?"
***