"Ada apa?" pemuda itu terkesiap. Ia berdiri dari duduknya, bersiaga melindungi Rani walau belum mendekat.
"Orion, maaf, menurutku tetanggamu, dia... bukan lagi Russell. Berhati-hatilah! Kurasa, aku, aku... aku harus pergi! Akan kucari bantuan sekarang juga! Aku akan segera kembali!"
"Wait a minute... Rani!"
***
Insiden itu belum sampai diketahui dokter Kenneth. Dari laboratorium utama alias pusat kendalinya, ia masih asyik memaki-maki dan sibuk memerintahkan staf-stafnya.
"Apa-apaan dengan pemadaman listrik dadakan ini? Sudah bertahun-tahun tak kualami! Well, mungkinkah pembangkit listrik Everopa cabang Chestertown sudah jatuh? Segera nyalakan sumber daya darurat! Kita tak boleh kehilangan visual CCTV Lab Barn dan data-data penting! Ada pasien dalam pemantauan!"
Staf yang menerima order tampaknya masih ragu-ragu, "Tetapi Dok, kita mungkin butuh cukup banyak bahan bakar minyak untuk menghidupkan pusat generator set Lab Barn. Suplai darurat dari Chestertown kemarin hanya cukup untuk beberapa bulan dan kita belum memiliki izin tertulis dari Lady Rosemary Delucas untuk menggunakan..."
"Hah? Rose? Beliau tak ada di sini dan ia bahkan tak memegang kendali apapun atas Lab Barn ini! Dalam keadaan darurat seperti ini aku berhak mengambil keputusan sesuai apapun yang perlu kulakukan tanpa persetujuan lanjutan dari Rose!" Kenneth menambahkan, "Pagar di sekitar kompleks yang dialiri listrik juga harus tetap berfungsi!"
"Si-si-siap! Kami segera laksanakan!"
Kenneth terengah-engah. Sayup-sayup ia mendengar suara yang mirip sekali dengan suara yang pernah terngiang di telinga saat bersama Leon...
"Russell!" serunya gembira, "Akhirnya ia bereanimasi!"