Mohon tunggu...
Wiselovehope
Wiselovehope Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romansa Thriller Apocalypse Episode 42)

23 Februari 2023   15:44 Diperbarui: 23 Februari 2023   15:47 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi edit pribadi

Kehadiran Rani sedikit banyak membuat imajinasinya jalan. Ia menyukai wanita muda yang berusia sekitar tujuh tahun lebih dewasa darinya itu! Walau Leon belum tahu rasa suka seperti apa, ia ingin sekali bisa kenal lebih dekat dan 'berteman'.

Nona Rani tadi terlihat gelisah benar saat makan malam. Should I try to visit her for a while? Aku ingin tahu apakah ia baik-baik saja. Sungguh tak enak memperlihatkannya foto-foto deep web itu, barangkali ia mual dan tak suka dengan hal demikian!

Remaja itu beringsut keluar dari balik selimut dan ranjangnya dan akhirnya meninggalkan kamar tidur. Tak ada siapa-siapa di luar sana, semua aman terkendali.

Leon sudah mengenakan jaket, diam-diam menyelinap dari main mansion menuju paviliun nomor 17 tempat Maharani tinggal.

Pintu depan terkunci. Leon mengintip ke dalam lewat kaca jendela beranda yang tirainya sedikit terbuka. Lampu sisi ranjang masih menyala.

Tampak sosok berselubung selimut terbaring di single bed. Leon pertama menduga, itu tentu Rani. Bukankah gurunya pamit untuk beristirahat lebih duluan? Jangan-jangan ia letih, atau bisa juga shock!

"Maaf, Nona Rani. Are you alright? Aku harus datang memeriksamu walau keluargaku, terutama mamaku, tak peduli. Apapun kata orang nanti, I just don't care." 

Leon mengeluarkan sebuah anak kunci bernomor 17 dari dalam saku jaketnya. Dimasukkannya ke lubang kunci, lalu diputarnya gagang pintu untuk masuk.

(bersambung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun