"Tak jadi apa sih?" Joy pura-pura sebal juga.
"Kita tidur saja ya?" Rey masih mengeluarkan nada ngambeknya.
"Oke, habis makan kita ganti baju lalu tidur." tantang Joy.
"Tidur langsung saja?" Rey mencoba mengeluarkan kekesalan Joy.
"Iya, capek, bangun pagi-pagi terus dirias selama berjam-jam. Lalu upacara tadi juga lama sekali ya." Joy pasang tampang lelah.
"Kau mau tidur di mana?" ledek Rey lagi. "Di sini masih ada ular,"
"Aku tak takut." Joy membuang muka.
"Kecoa !!" tambah Rey sambil menunjuk kaget ke arah tertentu.
"A.. apaaa ???" Joy si pemberani tak takut pada segala hewan termasuk ular, tapi, kecoa ???
Dalam kagetnya, spontan ia melompat ke pelukan Rey. Dadanya menempel erat ke dada sang pangeran tanpa ia sadari. Dan mata mereka pun bertemu.
(bersambung)