Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

(18+) Honey to the Moon (1): Di Sebuah Pulau Terpencil

23 Januari 2021   19:50 Diperbarui: 28 Januari 2021   07:35 20026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi karya @wiselovehope

"Tak jadi apa sih?" Joy pura-pura sebal juga.

"Kita tidur saja ya?" Rey masih mengeluarkan nada ngambeknya.

"Oke, habis makan kita ganti baju lalu tidur." tantang Joy.

"Tidur langsung saja?" Rey mencoba mengeluarkan kekesalan Joy.

"Iya, capek, bangun pagi-pagi terus dirias selama berjam-jam. Lalu upacara tadi juga lama sekali ya." Joy pasang tampang lelah.

"Kau mau tidur di mana?" ledek Rey lagi. "Di sini masih ada ular,"

"Aku tak takut." Joy membuang muka.

"Kecoa !!" tambah Rey sambil menunjuk kaget ke arah tertentu.

"A.. apaaa ???" Joy si pemberani tak takut pada segala hewan termasuk ular, tapi, kecoa ???

Dalam kagetnya, spontan ia melompat ke pelukan Rey. Dadanya menempel erat ke dada sang pangeran tanpa ia sadari. Dan mata mereka pun bertemu.

(bersambung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun