Dalam bidang filsafat, ia belajar pada Ibnu Bajjah, yang di barat dikenal dengan Avinpace, filosof besar di Eropa sebelum Ibn Rusyd (Fitrianah, 2018: 17).
Namun sayangnya, ajaran filsafat beliau banyak ulama yang tidak suka, bahkan ada yang sampai mengkafirkan Ibn Rusyd dan memfitnah beliau bahwa Ibn Rusyd telah menyebarkan ajaran filsafat yang menyimpang dari ajaran Islam.Â
Atas tuduhan fitnah itu, maka Ibn Rusyd diasingkan pemerintah di Lucena dan karya-karya filsafatnya dibakar dan diharamkan untuk dipelajari (Fitrianah, 2018: 17).Â
Namun pada akhirnya beliau dibebaskan dan tuduhan itu dihilangkan oleh beberapa terkemuka dan meyakinkan khalifah al-Mansur bahwa Ibn Rusyd adalah orang yang bersih dari tuduhan itu.Â
Akan tetapi kebebasan beliau hanya sementara dikarenakan muncul lagi tuduhan dan fitnah. Akibatnya kali ini Ibn Rusyd diasingkan ke Negeri Maghribi (Maroko).Â
Disanalah kemudian Ibn Rusyd menghabiskan sisa-sisa umurnya hingga datang ajal menjemputnya pada tangga 19 Shafar 595 H/10 Desember 1198 M, ia wafat dengan meninggalkan banyak warisan keilmuan yang dikenal Barat dan Timur.
Semasa hidupnya pun beliau seorang yang suka hidup sederhana dan bersahaja tanpa memperdulikan tentang pakaian dan harta benda.Â
Walaupun begitu sifatnya sangat pemurah sekalipun kepada orang-orang yang pernah memusuhi atau menghina dirinya. Demikian satu dari ciri-ciri kebaikannya, juga terkenal seorang yang sangat rendah hati terutama kepada orang-orang yang miskin.
Karya-karya filsafatnya termasuk banyak tafsir, parafrase, dan ringkasan karya-karya Aristoteles, yang membuatnya dijuluki oleh dunia barat sebagai "Sang Penafsir" (Bahasa Inggris: The Commentator). Dan beberapa kitab lainnya seperti Tahafut At Tahafut (kerancuan dalam Kerancuan) adalah tanggapan atas buku Al Ghazali Tahafut Al Falasifah (Kerancuan Para Filosof), Jauhar Al Ajram As Samawiyah (Struktur Benda-benda Langit), Ittishal Al 'Aql Al Mufarriq bi Al Insan (Komunikasi Akal yang Membedakan dengan Manusia), Masa'il fi Mukhtalif Aqsam Al Manthiq (Beberapa Masalah tentang Aneka Bagian Logika), Syuruh Katsirah 'ala Al Farabi fi Masa'il Al Manthiqi Aristha (Beberapa Komentar terhadap Pemikiran Aristoteles), Maqalah fi Ar Radd 'ala Abi Ali bin Sina (Makalah Jawaban untuk Ibnu Sina), dan lainnya banyak sekali.
Karya-karya Ibn Rusyd dalam Ilmu kalam seperti Fashl Al Maqal fima Baina Al Hikmah wa Asy Syari'ah min Al Ittishal (Uraian tentang Kitan filsafat dan Syari'ah),Â
I'tiqad Masyasyin wa Al Mutakallimin (Keyakinan kaum Liberalis dan Pakar Ilmu Kalam), Manahij Al Adillah fi 'Aqaid Al Millah (Beberapa Metode Argumentatif dalam Akidah Agama), dan lain-lain.