Baca juga : Filsafat Keindahan Kant, Hegel, Adorno
Salah satunya pemikiran dari Thomas Aquinas dan Imanuel Kant lebih di pengaruhi oleh pemikiran al-Ghazali. Pemikiran Bernard van Trilia dan Aegedius van Lesson lebih di pengaruhi oleh pemikiran Ibn Sina. Berbeda dengan pemikiran Ibn Rusyd.Â
Pemikiran beliau berkembang menjadi gerakan Averroisme yang pengaruhnya ke Barat lebih berkontribusi dibandingkan filosof-filosof muslim lainnya.
Ibn Rusyd merupakan tokoh yang sangat populer dan dianggap paling berjasa dalam membuka mata wawasan keilmuan peradaban Barat (Iqbal, 2004: 4).Â
Oleh karena itu, begitu menarik sekali untuk kita mengkaji dan mempelajari perjalanan hidup dan pemikiran filsafat beliau. Tanpa mengabaikan peran penting dari tokoh filsuf muslim yang lain. Artikel ini akan mengulas secara singkat perjalanan hidup dan pengaruh pemikiran beliau di Barat.
PEMBAHASAN
Nama lengkapnya ialah Abu al-Walid bin Muhammad Ahmad bin Muhammad bin Rusyd (Ibnu Rusyd), ia berasal dari keturunan Arab kelahiran Andalusia di kota Kordoba tahun 526 H/1198 M. Beliau lahir dan dibesarkan dalam keluarga ahli fiqh, yaitu ayahnya Ahmad atau Abu al-Qasim seorang hakim di Kordoba, begitu juga dengan kakeknya yang sangat terkenal sebagai ahli fiqh.Â
Begitulah kelurga dari Ibn Rusyd yang terkenal dengan kealimannya dan taat dalam beragama Islam, kakek dan ayahnya penganut mazhab Maliki (Suyudono, 2008: 13).
Ibn Rusyd adalah seorang filsuf dan pemikir dari Andalus yang menulis dalam banyak bidang disiplin ilmu, termasuk filsafat, akidah atau teologi Islam, kedokteran, astronomi, fisika, fikih atau hukum Islam, dan linguistik.Â
Baca juga : Filsafat Ketuhanan Dihadapkan pada Pemahaman Kebertuhanan dalam Teologi
Guru fiqh dari Ibn Rusyd diantaranya Abu Al Aim Basykawal, Abu Marwan bin Masarrah, Abu Bakar bin Samhun, Abu Ja'far bin Abdul Aziz, Abdullah Al-Maziri, dan Abu Muhammad bin Rizq. Dalam bidang kedokteran Ibn Rusyd belajar pada Abu Ja'far Harun At Tirjali dan Abu Marwan bin Kharbul.Â