Mohon tunggu...
Ramdhani Nur
Ramdhani Nur Mohon Tunggu... karyawan swasta -

lebih sering termenung daripada menulis...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Duduk Sini, Nak!

16 Maret 2012   07:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:59 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Di TPA juga banyak mainannya ….”

Aku mengerti maksud ibunya. TK yang dimaksud adalah TK Al-Irsyad. Kami tak akan sanggup membiayai uang masuknya seperti orang tua Oji. Tapi terang-terangan menjalaskan kondisi ekonomi keluarga pada lelaki yang begitu semangat memamerkan sepasang sepatu baru pemberian Encing-nya sebagai hadiah awal jika nanti dia masuk sekolah TK, sama juga sulitnya. Lalu kuajaknya beranjak dari tempat bersandarnya, seakan aku sudah siap memberikan jawaban yang tepat untuknya.

“Sini, Nak!” Anak itu masih bergeming. “Sini duduk dekat Baba!”

Dengan malas tubuhnya terseret padaku dan kini duduk dipangkuanku.

“Habib pernah liat TK-nya Oji?”

Dia menggeleng.

“Terus dari mana Habib tau itu bagus?”

“Kata Oji.”

“Pasti bagus sekali ya?”

“Iya! Ada mainan prosotan sama ayunan besi.”

“Sepatu dan mainan Oji juga bagus, kan?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun