Orang kaya:" jika saya harus memilih, justru saya akan bahagia apabila saya menjadi seorang pemimpin,"
Mara :" kenapa menjadi seorang pemimpin pak ?".
Orang kaya :" Apakah hal ini terdenger aneh ditelingamu anak muda, bukankah sudah seharusnya laki-laki itu menjadi seorang pemimpin,".
Mara :"Menjadi seorang pemimpin memang sudah seharusnya pak, tapi bukan itu yang ingin saya ketahui,"
Orang kaya:" Memang pemimpin seperti apa yang ingin anda ketahui anak muda,"
Mara :" Menjadi seorang pemimpin, akan mendatangkan kebahagiaan,"
Orang kaya :" Sudah pasti bakalan mendatangkan kebahagiaan nak,Hahaha," orang kaya itu tertawa dengan lepas. Â "Begini nak, kalau saya menjadi seorang pemimpin, saya memilki kuasa penuh untuk membuka usaha saya selebar-lebarnya, tanpa harus bertengkar dengan para pemimpin, Toh saya yang jadi pemimpinnya, iya kan ?"
Mara :" Iya sih, lalu letak kebahagiaannya ?" ucap Mara.
Orang kaya :"Saya memiliki kuasa untuk membangun perusahaan yang saya dirikan disetiap sudut-sudut kota, dengan begitu saya akan menjadi orang nomor satu terkaya sedunia".
Orang kaya itu tersenyum licik membayangkan keinginannya yang penuh dengan hasrat dan nafsu keinginan pribadinya.Â
keoptimisan yang menyala-nyala. Orang kaya itu melanjutkan. "Mungkin kamu bisa berdiskusi dengan para pemimpin, saya yakin dia tahu arti bahagia seperti apa yang kamu cari, bagi saya, apalah arti kebahagiaan apabila keinginan tidak sesuai dengan kenyataan, bukankah itu merupakan suatu kekecewaan, hal inilah nak yang menjadi dasar kenapa saya bersikukuh ingin menjadi seorang pemimpin,".