Mara :"lalu, bagaimana anda menjalankan aktivitas keseharian anda apabila tidak dibarengi dengan perasaan bahagia pada diri anda,"
Pemimpin :" Menurut saya, Rasa emosional dengan tanggung jawab merupakan suatu konteks yang berbeda,"
Mara :" bukankah rasa emosional kita akan berpengaruh terhadap kinerja kita,".
pemimpin:" yaps betul...betul banget, terkait kinerja atau dengan kata lain dinamakan tugas, ya saya kerjain, terlepas posisi saya bahagia ataupun tidak, yang namanya tugas perlu saya kerjakan dengan maksimal,".
Mara merhatikan dengan antusias.
Pemimpin :" bukan berarti ketika saya tidak bahagia, maka dengan seenaknya saya melepaskan tugas saya. bukankah itu namanya saya tidak bertanggung jawab, iya ga ?"
pemimpin bertanya kepada Mara, meminta tanggapan Mara.
Mara :" Sepakat pak!, namun yang menjadi pertanyaan saya kenapa anda tidak bahagia, bukankah anda punya kekuatan lebih untuk mengeluarkan kebijakan, sehingga semua masyarakat anda bisa tunduk pada anda,".
Pemimpin :" Kebijakan keluar atas dasar permasalahan yang terjadi dimasyarakat, bukan karena saya sedang berduka atau bahagia".
Mara :" iya sih pak".
Pemimpin :" saya pun heran dengan diri saya sendiri, seperti puzzle, apabila seluruh kotak telah terisi, namun apabila terdapat satu puzzle saja ada yang hilang, rasanya kehidupan saya tidak begitu sempurna, mungkin yang hilang itu adalah kebahagiaan,".