Kalau bicara sejahtera, banyak yang mengonotasikan ke uang. Jadi bagaimana bisa Badan Bank Tanah memberikan kesejahteraan bagi masyarakat ?
Yuks kita lihat contohnya bagaimana Bank Tanah dapat mensejahterakan yang tidak melulu dengan uang cash (tunai). Dengan adanya kontribusi Bank Tanah dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan daerah dari aset nasional yang dikelola Bank Tanah.
Tahukah kalian adanya tebing-tebing eksotis yang ditengahnya terdapat akses jalan menuju ke Pantai Pandawa ? akses jalan dan tebing ini merupakan bagian dari aset nasional yang dikelola oleh Badan Bank Tanah di atas lahan HPL seluas 0,28 hektare.
Tebing eksotis ini menjadi spot instagramable bagi wisatawan dan memberikan manfaat bagi pariwisata di Bali sehingga dapat mensejahterakan warga sekitarnya.
Pantai Pandawa terkenal tidak hanya karena pantainya saja, tetapi juga dengan begitu eksotis dan instagramable tebing-tebing tersebut, dimana wisatawan bisa posting di sosial media.
Ketika ku membaca koranjuri.com (DI SINI) tertanggal minggu, 29 September 2024. Sekretaris Desa Kutuh Ir. I Nyoman Camang membuka tabir, bahwa Pantai Pandawa pendapatan rata-rata per kapita warganya mencapai Rp.76 juta per tahun.
Bila dirata-ratakan sebulan berkisar Rp.6 juta/bulan per orang. Adapun pemasukan dari tiket masuk ke Pantai Pandawa berkisar Rp.50 miliar per tahun.Â
Sungguh luar biasa untuk sebuah desa, pendapatan rata-rata perbulan melebihi upah minumum provinsi (UMP) Bali di angka Rp2.813.672.Â
Tidak hanya di tebing eksotis menuju ke Pantai Pandawa saja, sampai tulisan ini di buat (13 Januari 2025) Badan Bank Tanah telah memiliki aset persediaan tanah seluas 27.169,54 Ha.