Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Harapan Badak Sumatera, Sirine Punahnya Satwa Endemik Indonesia

4 Januari 2025   20:15 Diperbarui: 5 Januari 2025   20:15 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Badak Sumatera di Taman Nasional Way Kambas (Sumber: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan)

Indonesia memiliki 22 tipe ekosistem alami, 75 tipe vegetasi, 211 unit cagar alam, 80 unit suaka margasatwa, 56 unit taman nasional, 134 unit taman wisata alam, 49 unit taman hutan raya, 27 unit KSA/KPA lainnya disampaikan datanya oleh Prof. Satyawan Pudyatmoko, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Terdidik diri ku bahwa keanekaragaman hayati di pulau terbesar ke-2 di Indonesia yaitu Kalimantan saja, setara dengan benua Eropa atau Australia.

Amat disayangkan, keanekaragaman hayati Indonesia sedang terancam. Deforestasi, perburuan, perdagangan, dan perubahan iklim, tentu akan mengancam keanekaragaman hayati secara langsung.

Imbasnya akan meningkatkan risiko penurunan populasi hingga kepunahan flora dan fauna di alam liar, seperti halnya badak Sumatera.

Rheza Maulana, S.T., M.Si menjelaskan pentingnya keanekaragaman hayati I Sumber Foto : Rheza Maulana
Rheza Maulana, S.T., M.Si menjelaskan pentingnya keanekaragaman hayati I Sumber Foto : Rheza Maulana

Dalam Forum Bumi Volume 3 Nat Geo, 5 Desember 2024 tersampaikan "Flora dan Fauna yang beranekaragam adalah kesatuan komponen alam dengan peran ekologis. Menyayangi mereka adalah dengan cara membiarkan mereka menjalankan perannya di alam" ungkap Rheza Maulana, S.T., M.Si.

Contohnya bagaimana Harapan saat masih berada di Amerika sebelum dikirim ke Indonesia mengalami kelebihan zat besi. Hal tersebut disebabkan karena keterbatasan pakan, terutama dari segi jumlah dan variasi. Ini menunjukkan badak butuh pakan yang beragam seperti di alam liar.

Keanekaragaman hayati ternyata menjadi faktor kesehatan bagi mamalia besar ini. Untuk itu heterogennya flora perlu dijaga. Melindungi dan menjaga kesehatan mereka satwa terancam punah adalah dengan cara membiarkan mereka dapat hidup bebas di alam liar.

Semakin marak upaya konservasi berupa penyelamatan, rehabilitasi, dan pelepas liaran juga hal yang amat penting bagi satwa yang terancam punah. Hal tersebut tentu mendukung peningkatan populasi spesies terancam punah.

Tentu keberlangsungan mereka ini perlu dukungan dan partisipasi publik agar terlahir kesadaran bersama. Dibutuhkan pula keterlibatan multi-disiplin yang kredibel apakah itu pemerintah, NGO, akademisi, praktisi, sektor swasta, berbagai komunitas, dan masyarakat.

Harapan bukan hanya nama seekor badak Sumatera, tetapi nama yang disematkan itu memiliki niat agar satwa terancam punah ini bisa lestari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun