Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 104 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Berawal dari Rumah Mendukung Keberlanjutan Manusia dan Bumi di Masa Depan

13 Januari 2024   14:32 Diperbarui: 13 Januari 2024   14:43 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

_

Mendesain Rumah dengan Konsep Green House Mendukung Sustainable

Tahun 2013, sepuluh tahun lalu Daku merenovasi rumah yang berada di perumahan daerah Cikeas Udik, Gunung Puteri, Bogor. Rumah itu merupakan rumah pertama Daku beli.

Cikeas Udik sepuluh tahun lalu merupakan kawasan yang masih sejuk karena banyak kebun rakyat dan pohon-pohon besar. Daku berfikir sepertinya bagus apabila rumah ini direnovasi berkonsep green house bersatu dengan alam.

Rumah Daku yang berkonsep Green House I Sumber Foto : dokpri
Rumah Daku yang berkonsep Green House I Sumber Foto : dokpri

Green house atau rumah hijau yang Daku harapkan mempunyai orientasi hunian yang dapat menunjang kehidupan yang lebih sehat. Daku pernah membaca bahwa konsep rumah ini membantu menciptakan lingkungan ramah bagi kesehatan dan keberlanjutan hidup untuk penghuninya.

Beberapa elemen penting yang sebaiknya ada pada green house antara lain sebagai berikut :

  • Menggunakan banyak bukaan jendela untuk memperlancar sirkulasi udara masuk dan keluar
  • Menambahkan beberapa tanaman hias dihalaman rumah
  • Menggunakan material yang ramah lingkungan
  • Memanfaatkan panel surya sebagai sumber bahan bakar listrik
  • Menggunakan resapan air untuk mencegah banjir di musim penghujan

Dari 6 (enam) point tersebut, hanya satu point yang saja belum bisa daku terapkan di rumah yaitu pemanfaatan panel surya. Daku sempat menghubungi provider panel surya ternyata salah-satu syarat nya daya listrik tidak bisa dibawah 2200 watt, rumah yang Daku huni daya listriknya 1300 watt.

Untuk menyiasati tidak adanya panel surya, Daku membuat kotak cahaya yang pencahayaannya berasal dari sinar matahari langsung. 

Atap rumah dibuat kotak cahaya dari bahan transparan fiber glass seluas 1,5 x 1,5 meter yang membuat cahaya masuk ke dalam ruangan. Ada 2 ruangan yang Daku gunakan kotak cahaya yaitu ruang keluarga dan kamar tidur belakang.

Pencahayaan ruangan di rumah menggunakan yang tersedia di alam yaitu sinar matahari I Sumber Foto : dokpri
Pencahayaan ruangan di rumah menggunakan yang tersedia di alam yaitu sinar matahari I Sumber Foto : dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun