_
Mendesain Rumah dengan Konsep Green House Mendukung Sustainable
Tahun 2013, sepuluh tahun lalu Daku merenovasi rumah yang berada di perumahan daerah Cikeas Udik, Gunung Puteri, Bogor. Rumah itu merupakan rumah pertama Daku beli.
Cikeas Udik sepuluh tahun lalu merupakan kawasan yang masih sejuk karena banyak kebun rakyat dan pohon-pohon besar. Daku berfikir sepertinya bagus apabila rumah ini direnovasi berkonsep green house bersatu dengan alam.
Green house atau rumah hijau yang Daku harapkan mempunyai orientasi hunian yang dapat menunjang kehidupan yang lebih sehat. Daku pernah membaca bahwa konsep rumah ini membantu menciptakan lingkungan ramah bagi kesehatan dan keberlanjutan hidup untuk penghuninya.
Beberapa elemen penting yang sebaiknya ada pada green house antara lain sebagai berikut :
- Menggunakan banyak bukaan jendela untuk memperlancar sirkulasi udara masuk dan keluar
- Menambahkan beberapa tanaman hias dihalaman rumah
- Menggunakan material yang ramah lingkungan
- Memanfaatkan panel surya sebagai sumber bahan bakar listrik
- Menggunakan resapan air untuk mencegah banjir di musim penghujan
Dari 6 (enam) point tersebut, hanya satu point yang saja belum bisa daku terapkan di rumah yaitu pemanfaatan panel surya. Daku sempat menghubungi provider panel surya ternyata salah-satu syarat nya daya listrik tidak bisa dibawah 2200 watt, rumah yang Daku huni daya listriknya 1300 watt.
Untuk menyiasati tidak adanya panel surya, Daku membuat kotak cahaya yang pencahayaannya berasal dari sinar matahari langsung.Â
Atap rumah dibuat kotak cahaya dari bahan transparan fiber glass seluas 1,5 x 1,5 meter yang membuat cahaya masuk ke dalam ruangan. Ada 2 ruangan yang Daku gunakan kotak cahaya yaitu ruang keluarga dan kamar tidur belakang.