Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Berawal dari Rumah Mendukung Keberlanjutan Manusia dan Bumi di Masa Depan

13 Januari 2024   14:32 Diperbarui: 13 Januari 2024   14:43 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah mencatat terjadi ledakan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Luewigajah, Cimahi (21/2/2005) dan kebakaran di TPA Putri Cempo, Solo (16/9/2023) karena tumpukan sampah yang menggunung.

Setiap 2 kali seminggu, perumahan saya di Cikeas Udik mendapatkan layanan pengambilan sampah. Tapi tidak semua sampah di rumah diletakkan di tempat sampah yang nantinya diambil oleh layanan pengambilan sampah.

Kami di rumah menerapkan memilah sampah antara sampah organik dan non organik. Selain itu untuk sampah plastik menggunakan metode 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

Sudut sampah organik yang nantinya digunakan untuk pupuk tanaman I Sumber Foto : dokpri
Sudut sampah organik yang nantinya digunakan untuk pupuk tanaman I Sumber Foto : dokpri

Untuk sampah organik seperti sisa makanan seperti tulang dan daging, kami berikan ke kucing-kucing yang berkeliaran di sekitar rumah. Sisa potongan sayur-sayuran dan daun-daun kami letakkan di sudut pembuangan sampah organik yang nantinya digunakan untuk pupuk tanaman.

Adapun untuk mengurangi sampah plastik (Reduce), pada saat belanja membawa tas belanja yang besar sehingga mengurangi penggunaan kantong plastik.

Alat tetes air dari botol plastik untuk menyiram tanaman I Sumber Foto : dokpri
Alat tetes air dari botol plastik untuk menyiram tanaman I Sumber Foto : dokpri

Plastik-plastik botol minuman yang masih bisa dipakai (Reuse), Kami gunakan untuk membuat alat tetes air untuk menyiram tanaman. Sedangkan yang tidak bisa kami gunakan, diberikan kepada pengumpul sampah plastik yang nantinya di Recycle.

Dimulai dari rumah kita mendukung Sustainable Development Goals (SDGs).

_

Salam hangat, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun