Ingat saat ini Indonesia bukanlah negara Agresor, andaikata yang diakuasisi bukan versi original tapi tetaplah F-15 EX dengan airframe 20.000 jam terbang, kokpit modern, konsul misi terbaru, kecepatan mesin pendorong, radar, berbagai pilihan missile dan daya angkut yang besar serta kemampuan multi misi. Â
Selain itu negara kita tidak kopong-kopong banget jet tempur dan memangkas kesenjangan penerbang tempur RI dengan teknologi terbaru seperi avionik, kokpit + helmet  modern dan lainnya.
Seperti yang digunjingkan para pecinta dirgantara, mungkin Indonesia tidak memperoleh Eagle Passive Active Warning Survivability System (EPAWSS). Perangkat ini memang akan amat bermanfaat jika negara kita negara agresor, tapi pertahanan Indonesia tidak diarahkan kesana.
Berbagai sumber menyatakan kemampuan mesin pendorong F15 EX amat powerfull yang dapat digeber 2.5 match (3.087 km/jam) bahkan dapat di push hingga match 3 (3704,4 km/jam). Tandingan elang besi ialah Mig 25 dan Mig 31 dengan kecepatan 3.000 km/jam.Â
F 15 IDN bisa menjadi interceptor teritorial Indonesia dengan kemampuan radar AN/APG 82 yang dapat melakukan Beyond Visual Range (BVR) karena memang itu kebutuhannya saat ini.
_
Salam hangat, Blogger Udik dari Cikeas,
Bro Agan aka Andri Mastiyanto
Threads @andrie_gan I Tiktok @andriegan I Twitter @andriegan IÂ Instagram @andrie_gan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H