Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Prabowo Borong Weapons Truck (F-15 EX), Ada Apa Gerangan, 2024?

27 Agustus 2023   06:25 Diperbarui: 27 Agustus 2023   07:03 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemenhan RI dan pihak Boeing serta militer AS dengan background F-15 EX I Sumber Foto : Kemenhan RI

Rak rudal AMBER dapat meningkatkan kapasitas rudal udara-ke-udara hampir tiga kali lipat, dari 8 menjadi 22 missile. Itu kenapa elang besi ini mendapat julukan Weapons Truck atau Truk Perang karena muatannya yang besar yang belum tertandingi jet tempur lain kecuali pesawat pembom.

Bahkan F-15 EX di masa depan akan menjadi platform peluncuran rudal hipersonik (match 5) yang memiliki peran diluar pertempuran udara ke udara (Beyond Vision Range) dan menjadi armada tempur taktis melengkapi aset generasi ke-5....ngeriii...ngeriiii.... 

Amerika saja masih menganggap penting kehadirannya dengan memesan 144 pesawat tempur ini untuk mengawal langit mereka, dimana unit pertama datang di fasilitas St.Louis, Missouri pada 10 Maret 2021. Jika dibandingkan jet tempur canggih lainnya, F-15 EX memang yang paling gress.

Akan ada saja pengamat militer abal-abal yang bilang, paling yang dikasih sama Paman Sam itu F-15 EX monkey model. Kenapa tidak membeli jet tempur siluman saja ?, awas kena embargo USA, paling gara-gara CAATSA, dan lainnya. 

Pesawat tempur monkey model merupakan pesawat tempur yang di ekspor oleh negara pembuat dengan mengurangi beberapa spesifikasi dari versi aslinya. 

Ini sudah bahan pergunjingan yang sempat diwartakan zonajakarta.com yang mengutip Eurasian Times bahwa kemampuan kesadaran situasional Eagle Passive Active Warning Survivability System (EPAWSS) tidak akan disertakan.

Namun, airspace review pernah mengulas spesifikasi dan platform pendukung yang bisa dibeli dalam pengadaan F-15IDN yang disetujui dewan USA, dalam list spesifikasi dibunyikan ada EPAWSS.

Memang, sudah banyak kisah yang berkembang di forum-forum pecinta dirgantara, salah-satunya kisah Angkatan Udara Malaysia yang memiliki F-18 Hornet yang hanya bisa melayang-melayang di teritorial udaranya sendiri. 

F-18 hornet Malaysia tidak memiliki kode tempur untuk digunakan diluar wilayahnya atau menyerang aset negara lain, hanya bisa digunakan bila USA memberikannya (ijin).

Indonesia pun pernah kena dampak embargo F-16 di media 90an dan awal 2000an. Tapi apakah akuasisi F-15 EX akan mengalami hal yang sama kedepannya ?

Penandatanganan Mou Pengadaan 24 unit F-15 EX I Sumber Foto : Kemenhan RI
Penandatanganan Mou Pengadaan 24 unit F-15 EX I Sumber Foto : Kemenhan RI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun