Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

WhatsApp Dibajak! Bagaimana Anda Bertindak?

27 Mei 2021   20:39 Diperbarui: 28 Mei 2021   09:41 2746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : WhatsApp Dibajak ! Bagaimana Anda Bertindak I Sumber foto : dokpri via canva

Daku pun melakukan saran untuk mengembalikan akun WhatsApp yang dibajak adalah dengan install ulang aplikasi WhatsApp. Daku melakukan install ulang di perangkat yang dimiliki dr.XX dan juga mencoba perangkat pribadi milik daku.

Ketika aplikasi terpasang kembali, WhatsApp akan mengirimkan OTP ke nomor yang dibajak. Karena WhatsApp hanya bisa aktif di satu nomor, akun dengan nomor telepon Anda yang akan dikirim OTP. 

Apa daya sang pembajak sudah selangkah didepan dengan melakukan trik mengirimkan 2 kali OTP sehingga untuk OTP berikutnya harus menunggu 9 jam setelahnya. Tentunya kelemahan ini yang dipakai pembajak dengan melakukan aksi WhatsApp blast penipuan mengatasnamakan dr.XX.

2. Non-aktifkan Akun

Upaya lainnya dengan Anda juga bisa menonaktifkan akun WhatsApp dengan mengirimkan email ke support@whatsapp.com. Tulis email dengan judul/subyek ; "Lost/Stolen" dengan body text sebagai berikut: "Please deactivate my account" dan menceritakan kronologis kejadian.

Daku mengharapkan WhatsApp akan segera membalas email yang menginformasikan kalau akun WhatsApp Anda telah dinonaktifkan atau deactivate sesuai yang tersiar di artikel-artikel mengatasi pembajakan WhatsApp. Ternyata tidak, WhatsApp malah mengirimkan langkah-langkah yang telah daku dan teman2x jalani. 

WhatsApps juga menginformasikan apabila kondisi telah di non-aktif, akun masih ada namun tidak bisa mengirim atau menerima pesan selama 30 hari. Seluruh pesan akan ditahan (pending). Jika Anda menonaktifkan akun tersebut sebelum 30 hari, pesan yang pending tersebut akan kembali.

Perjuangan belum usai, daku dan rekan-rekan pun tidak patah arang dengan melakukan balasan email untuk meminta tolong di deactivate sambil mencantumkan jenis smartphone milik dr.XX, sampai tulisan ini di tulis email ke 2 belum dibalas oleh WhatsApp.

3. Menambahkan Two-Factor Authentication

Cara ketiga bikin geleng-geleng. Meski sudah install ulang, daku dan kawan-kawan tetap tidak bisa masuk ke akun WhatsApp dr.XX. Ternyata pembajak sudah langsung mengaktifkan Two-Factor Authentication, mengubah ke WhatsApp akun bisnis dan merubah settingan. 

Menurut keterangan WhatsApp, jika itu terjadi, Anda harus menunggu selama 7 hari untuk bisa masuk tanpa Two-Factor Authentication. Tentunya ini bikin kesel dan pingin jambak-jambak rambut. Apa daya membuat Kita berdoa agar tidak ada yang tertipu.

Bagaimana cara selanjutnya? ya cara ini bisa dibilang agar tidak banyak korban yang berjatuhan karena penipuan yang dilakukan oleh sang pembajak. 

Pertama, ketika Anda sadar bahwa terjadi pembajakan akun WhatsApp langsung buat status di sosial media bahwa WhatsApp anda dibajak apabila ada yang mengatasnamakan Anda untuk meminta uang jangan di tanggapi. Hubungi pula keluarga, kerabat dan rekan-rekan dimana diri Anda berada di group WhatsApp.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun