Pagi saat berada di angkutan umum Junction-Cibubur sekitar jam tujuh WIB, telepon daku (saya) berdering, dalam diri bertanya ada apa gerangan?
Saat daku akan menerima panggilan dengan menyentuh tombol hijau di touchscreen, dering itu sudah berhenti.
Segera daku memeriksa WhatsApp (WA) Chat ternyata ada chat dari seorang teman yang masuk, bunyinya "Hp no dr. XX di hack?" Daku pun kaget dan segera menghubungi via WA Chat dua orang rekan kerja. Saat tiba di tempat kerja, dr.XX (korban) menyatakan hal yang sama.
Bila kita mencari artikel atau video youtube bagaimana mengatasi WhatsApp yang di bajak ternyata bersebaran di dunia maya. Ternyata para pembajak ini sudah selangkah di depan lebih tahu.
Berdasarkan kronologis dr.XX sekitar pukul 04.45 WIB di waktu dan jam yang berdekatan, sang pembajak menghubungi melalui nomor telepon luar negeri +17xxxxxxxx.
Sang pembajak cerdik dengan memasukkan nomor WhatsApp dr.XX dari perangkat lain sehingga WhatsApp mengirimkan sms pengiriman OTP ke telepon dr.XX.
Bunyi dari sms dari WhatsApp “kode WhatsApp 499-xxx. Anda juga dapat mengetuk tautan ini untuk verifikasi ; v.whatsapp.com/499960. Jangan bagikan kode ini dengan orang lain”
Kemudian mengirimkan kembali sms “WhatsApp code: 823-xxx”
Nah dari pengalaman ini, daku dan rekan-rekan bisa menarik pelajaran jangan pernah memberikan nomor OTP kepada siapapun. Apabila ada nomor yang kita rasa belum pernah kita kenali apalagi dari luar negeri sebaiknya tidak perlu diangkat.
Bagi kami yang berjuang menyelamatkan akun Whatsapp dr.XX ternyata peretas makin canggih, tidak hanya menyebarkan permintaan uang ke kontak-kontak WA tapi mereka juga bikin repot saat kita mencoba mengambil alih kembali.
Apa yang disarankan dalam berbagai sumber telah berusaha kami ikuti, tapi ternyata gagal menyelamatkan karena mereka selangkah didepan, yakni ;