Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 104 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Lakukan 3 (Tiga) Perilaku Positif Ini Agar Pandemi Tidak Berulang

14 Maret 2021   11:28 Diperbarui: 14 Maret 2021   17:12 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Andri Mastiyanto, olah pribadi dari canva

Gambar: Andri Mastiyanto
Gambar: Andri Mastiyanto
Rusaknya keseimbangan, keanekaragaman hayati dan kelestarian alam tempat hidup para hewan-hewan liar ini memberikan dampak virus-virus alami ini tersebar ke tubuh manusia dan mereka pun (para virus) beradaptasi dengan inangnya yaitu manusia sehingga lahirlah virus-virus mematikan yang dapat berparasit di tubuh manusia.

Kita dapat mengambil pelajaran jika alam tidak seimbang dan lestari akhirnya dapat berdampak pada manusia juga. Sejarah mencatat beberapa pandemi atau wabah penyakit menular berawal dari hewan, contohnya HIV / AIDS, Pes, Flu Burung, Ebola, dll.

Jenis virus penyebab penyakit masih bisa beredar di populasi hewan tertentu. Kita tidak berharap dapat melompat ke manusia dan menjadi wabah. Mari menjaga keseimbangan, keanekaragaman hayati, dan kelestarian alam. 

Generasi saat ini sebaiknya melakukan edukasi ke generasi mendatang tentang pentingnya pelestarian lingkungan demi masa depan yang berkelanjutan.

_

2. Perilaku Menghindari Komsumsi Hewani Yang Tidak Biasa

Dunia saat ini telah menghabiskan ratusan triliun rupiah untuk menghadapi pandemi COVID-19. Baik dari biaya perawatan & pengobatan, pemakaman, epidomologi, promosi kesehatan, vaksinasi dan penyediaan sarana prasarana.

Manusia sudah seharusnya mulai merubah pola perilaku dalam berkehidupannya. Manusia masih rentan terserang oleh virus-virus mematikan lainnya yang masih banyak ragam jenisnya yang masih tersebar di alam liar saat ini. 

Kekhawatiran ini disampaikan dalam Laporan Panel Ilmiah untuk Keanekaragaman Hayati PBB (IPBES) yang di rilis pada tanggal 29 Oktober 2020. Tentunya manusia wajib sadar bahwa dirinya berisiko akan mengalami pandemi berikutnya, entah kapan.

Gambar: Andri Mastiyanto, olah pribadi dari canva
Gambar: Andri Mastiyanto, olah pribadi dari canva
Pandemi dapat hadir karena ulah manusia sendiri. Beberapa pandemi yang hadir karena perantara hewan. Kebiasaan manusia melakukan eksperimen rasa yang berlebihan dalam mengomsumsi makanan berdaging bisa menjadi salah-satu faktor penyebab. Komsumsi daging hewan yang tidak wajar dapat memberikan risiko terjadinya pandemi saat ini atau di kemudian waktu.

"Virus corona adalah contoh lain dari patogen yang berasal dari hewan, dan bisa menular ke manusia. Sebagian besar virus tersebut menginfeksi hewan, tapi beberapa virus lain ditransmisikan pada manusia. Hal ini menyebabkan wabah penyakit seperti SARS atau MERS," tutur Matthew  Burton (Direktur Lingkungan Hidup USAID Indonesia) dalam diskusi online yang dilakukan USAID dan KLHK bertajuk "Covid-19 and Our Relationship with Wildlife", Kompas.com-Rabu (22/4/2020). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun