Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

7 Cara Menjaga Kesehatan Mental Agar Tidak Gila Menjalani Ujian Berat

10 Oktober 2020   17:46 Diperbarui: 24 Oktober 2020   19:04 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Kesehatan Mental perlu dijaga disaat mengalami ujian berat I Sumber Foto: iStock

Akan kita temui seseorang yang tertimpa masalah / ujian hidup memilih menyendiri. Menurut daku yang telah mengalami hal tersebut, bukan pilihan yang tepat.

Saat mengalami tempaan hidup, daku hampir setiap pagi dan siang makan dikantin tempat kerja. Bercanda dan tertawa bersama teman-teman daku. Pada momen itu daku tidak membicarakan masalah daku, cukup becanda dan mengobrol saja.

Deskripsi : meja makan menjadi aktivitas pereda stres I Sumber foto: pixabay
Deskripsi : meja makan menjadi aktivitas pereda stres I Sumber foto: pixabay
Teman-teman kerja di meja makan kantin inilah yang akhirnya menjadi yang paling mensupport saat daku mengalami masa-masa sulit.

Selain itu, sejak 2012 daku mulai aktif berkomunitas. Pada tahun 2012 daku bergabung dengan komunitas Coin Untuk Pendidikan "Coin A Chance" yang kemudian daku bawa aktivitas ini ke tempat kerja daku di RSKO Jakarta.

Backpacker Jakarta menjadi komunitas kedua dimana daku bernaung. Hampir setiap bulan daku mengikuti kegiatan kopdar (Kopi Darat). Pada saat kopdar daku bisa mengobrol, berbincang, dan tertawa karena guyonan khas traveler.

Semester kedua 2014 menjadi momen daku aktif secara offline dengan kegiatan Kompasiana baik itu Nangkring, Coverage, Blog Trip, dan kegiatan komunitas Kompasiana (KPK, Komik, Click, Koteka, dll). Kegiatan di Kompasiana membuat daku memiliki teman kompasianers.

Daku tidak akan lupa nama-nama nya, pada saat momen-momen 86 hari di rumah sakit menjaga Almarhum Kakak di tahun 2016 banyak malaikat tak bersayap dari para kompasianers yang membantu.

_

5. Melakukan Pertemanan Dengan Kelompok Senasib

Jangan biarkan diri kita terhanyut dalam perasaan haru kita sendiri. Bahkan sampai diri kita mempertanyakan apakah kita dihukum oleh Alloh SWT ?

Agar kita tidak jatuh lebih dalam, ada baiknya diri kita melakukan pertemanan dengan kelompok senasib. Pertemanan ini akan membuka mata kita bahwa kita tidak sendiri. Apa yang terjadi pada diri kita juga terjadi dengan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun