Kita harus membuat list pertanyaan bagi diri Kita dan keluarga saat financial check up yaitu ; Apakah Kita tetap menerima penghasilan? Apakah hanya menerima penghasilan sebagian?, Apakah penghasilan Kita cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga ?
Apabila jawaban dari pertanyaan itu tidak cukup, maka kita perlu menata budget pengeluaran. Ada hal lain yang perlu dipertimbangkan yakni untuk mendapatkan pendapatan lainnya, semisal anggota keluarga menjual kuliner buka puasa / sahur.
_
3. Menata Pengeluaran Keluarga
Menata anggaran pengeluaran menjadi sangat penting di masa ketidakpastian seperti saat pandemi Covid-19. Kita harus sudah mulai mencatat semua pengeluaran rutin yang dialami setiap bulannya.Â
Pengeluaran rutin tersebut dapat Kita buat lima kelompok, yaitu pengeluaran keluarga, biaya pendidikan anak / anggota keluarga, pengeluaran pribadi, cicilan hutang dan tabungan atau investasi.
Jangan melupakan untuk mencatat pengeluaran lainnya di luar pengeluaran rutin, contohnya biaya pajak, perpanjang STNK dan SIM kendaraan dan kebutuhan selama bulan Ramadan serta Hari Raya Idul Fitri.Â
Sebut saja ; es buah / campur, gorengan, qurma, berbagai lauk terhidang di saat berbuka. Hidangan tersebut di hari-hari selain bulan Ramadhan belum tertentu dinikmati keluarga. Kurangi jenis makanan yang dihidangkan tetapi tidak mengurangi asupan gizi.
Setelah kita sudah mendapatan data yang cukup, kemudian pengeluaran keluarga sebaiknya dibuat skala prioritasnya. Dahulukan kebutuhan prioritas, seperti makanan dan minuman sehari-hari, asuransi kesehatan, angsuran rumah tinggal, angsuran kendaraan untuk berkerja, kuota internet untuk keperluan bekerja dan komunikasi keluarga, dibandingkan pengeluaran lainnya.Â