Mohon tunggu...
Myrna Fitria
Myrna Fitria Mohon Tunggu... Human Resources - Aku Berfikir dan Aku Berasa

12 Tahun Profesional Banker. 6 Tahun Profesional SOE. Author Buku Hunian Nawacita Rakyat Bahagia dan I Am A Leader; Memimpin di Era 4.0

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Manajemen Transportasi Massal Sejak Doeloe hingga Kini

7 Januari 2020   23:40 Diperbarui: 8 Januari 2020   12:54 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembangunan MRT Jakarta | Image : Aktual

Hal ini dapat dimungkinkan melalui integrasi tarif tranportasi moda lanjutan (bajaj, ojol, bentor dan lainnya) dengan sistem utama, atau adanya integrasi sistem pemesanan dan pembayaran transportasi lanjutan jarak pedek dari mode transportasi umum utama.

Penggunaan integrasi e-card (e-money) untuk melayani perjalanan jarak pendek bisa menjadi jawaban dan sudah perlu untuk dieksplorasi secara terstruktur dan holistik.

6. Menghubungkan nilai dampak kemacetan dengan kebijakan tarif parkir:

Menerapkan tarif toll (jalan berbayar) lebih tinggi di peak hours/saat terjadi kemacetan juga dapat membawa dampak positif dalam hal rasionalisasi/mengurangi penggunaan jalan raya di banyak kota dan dapat menghasilkan pendapatan dalam jumlah cukup besar untuk dialokasikan ke dalam subsidi transportasi umum, dan dapat di blend bersama dengan pendapatan tarif parkir.

Dengan meningkatnya pemanfaatan e-toll card, risiko kemacetan dan antrian panjang di titik tol bisa dikurangi. Untuk menerapkan kebijakan tarif saat peak hours/jam macet, hal-hal berikut perlu dipertimbangkan:

A.  Penetapan tarif atas keseluruhan zona daripada penerapan tarif per-zona secara spesifik.

B.  Zona yang dipilih harus memiliki alternatif akses transportasi umum.

C.  Tarif jam macet perlu diintegrasikan dengan kebijakan tarif perparkiran.

7. Gunakan teknologi 4.0 untuk mencapai efisiensi biaya atas integrasi transportasi, berapa nilai total biaya transportasi per kapita

Di India pernah dilakukan penelitian dengan mengumpulan data tiket bus yang sebagian besar masih manual menggunakan jasa kernet di atas kendaraan.

Berdasarkan penelitian diketahui bahwa metode manual inilah salah satu yang menyebabkan kebocoran besar baik dalam hal pendapatan tiket yang tidak terkumpul akibat padatnya penumpang dan juga tiket yang tidak diberikan terhadap ongkos yang dibayarkan masyarakat.

Peningkatan efisiensi dalam hal teknologi e-ticketing dapat langsung menambah sepertiga hingga seperlima pendapatan perusahaan, contoh nyata dapat kita lihat pada reformasi e-ticketing pada KRL Jabodetabek.

8.Memperkenalkan konsep disinsentif di sisi permintaan dan perpajakan

Konsep "yang mencemari harus membayar" pada prinsipnya dapat diterapkan atas kepemilikan kendaraan pribadi maka harus membayar biaya lebih tinggi sebagai kompensasi dampak negatif yang mereka ciptakan pada lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun