Mohon tunggu...
Rakhmat Koes
Rakhmat Koes Mohon Tunggu... Aktor - Performance Art, Photography & Vintage Motorcycle Enthusiast (IG & Twitter: @rakoes)

follow me: @rakoes @gengtriltua_indonesia Editorial Officer, CHIP FOTO VIDEO - Group of Magazine Kompas Gramedia. Photography Enthusiast, Artist, Actor, Theatre Director, and now Journalist.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Romansa Roda Tua

21 Juli 2022   13:35 Diperbarui: 21 Juli 2022   13:37 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kamu ambil kunci di saku jaket kulit itu, lalu buka kain yang menutupi motor itu," pinta sang Kakek kepada Rocky, seraya menunjuk sebuah kain usang berdebu yang menutupi sebuah motor.

Rocky menuruti perintah Kakeknya tersebut, dengan penuh rasa penasaran, Rocky pun membuka tabir yang menutupi sebuah motor.

"Ro... roda tua itu... (terbata-bata) yang ditanyakan oleh Tri, sahabat Bapakmu, yang tadi datang kemari," pungkas sang Kakek

"Roda tua itu yang membawa bapakmu menjadi juara diberbagai balapan di tahun 1990-an",

"Roda tua itu juga yang mengantarkan Bapak dan Ibumu ke peristirahatannya," cetus sang Kakek sambil terisak

Sementara Rocky hanya melongo, dia kaku, diam seribu kata, dengan mata yang berlinang. Dalam benaknya, ada seribu pertanyaan yang hendak ditanyakan kepada sang Kakek. Kali ini, bukan karena penasaran atas perilaku lelaki bernama Tri, tapi karena keingintahuan yang begitu mendalam, mengenai sosok bapaknya yang menjuarai berbagai balapan dengan roda tua yang ada di depannya tersebut, hingga rasa keingintahuan tentang bagaimana bapak dan ibunya kecelakaan sewaktu dia masih kecil.

*****

Sing:

"Tinjulah congkaknya dunia, buah hatiku, doa kami di nadimu..." sang Kakek yang sudah tampak bugar, bersenandung lirih mengikuti suara Iwan Fals yang tengah bernyanyi di balik Radio.

Pak Hasan, kakeknya Rocky tampak semangat pagi itu, dia sudah kembali hadir di bengkel. Meskipun saat itu bengkel masih sepi, karena masyarakat Kampung Kembang Tanjung masih berdiam diri di rumah untuk menghindari penularan wabah.

Dari kejauhan, Rocky baru saja pulang membeli sarapan, bergegas menuju bengkel, dia tampak heran melihat sang Kakek yang terlihat sigap membuka bengkel, dan terlihat riang gembira.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun