Mohon tunggu...
Rakhmat Koes
Rakhmat Koes Mohon Tunggu... Aktor - Performance Art, Photography & Vintage Motorcycle Enthusiast (IG & Twitter: @rakoes)

follow me: @rakoes @gengtriltua_indonesia Editorial Officer, CHIP FOTO VIDEO - Group of Magazine Kompas Gramedia. Photography Enthusiast, Artist, Actor, Theatre Director, and now Journalist.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Romansa Roda Tua

21 Juli 2022   13:35 Diperbarui: 21 Juli 2022   13:37 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kek, Rocky minta maaf sama Kakek, tidak ada niat Rocky untuk mengingatkan Kakek pada kejadian masa lalu Ibu dan Bapak. Rocky cuma ingin merasakan energi dari roda tua bapak," ucap Rocky dengan nada yang lirih.

*****

Mendekati kejuaraan motocross, Tri sebagai manajer tim yang merangkap sebagai crosser, selalu berlatih setiap hari menggunakan roda tua hasil besutan Pak Hasan dan cucunya, Rocky. Berbagai rintangan mampu dilalui oleh Tri dan roda tua Pak Hasan, bahkan saat latihan, Tri beberapa kali berada di posisi pertama.

Jelang perhelatan dimulai, nasib kurang mujur menerpa Tri, posisi mendaratnya kurang menguntungkan saat melewati table top di lintasan motocross Kembang Tanjung. Alhasil, kakinya mengalami cedera yang cukup parah. Padahal, besok adalah hari penentuan kualifikasi motocross tingkat Kampung Kembang Tanjung.

Suasana paddock tim roda tua Tri dan Pak Hasan menjadi hening, Tri segera ditangani dokter. Namun, karena tidak memiliki pembalap cadangan, kemungkinan besar tim Tri dan Pak Hasan harus mundur dari arena balapan.

Saat Pak Hasan dan Tri hendak mundur, Rocky memiliki usulan lain.

"Biar saja saya yang turun ke lintasan menggunakan roda tua peninggalan bapak. Saya bisa. Selama beberapa kali mencobanya, saya yakin bisa mengendalikan roda tua Bapak," seloroh Rocky pada sang Kakek dan Tri.

Tri terlihat sangat optimis dengan ide dari Rocky, akan tetapi sang Kakek yang wajahnya merah padam, segera bergegas meninggalkan paddock dan pergi entah ke mana.

Rocky dan Tri yang tengah cedera bergegas memperbaiki kerusakan pasca kecelakaan yang menimpa Tri. Roda tua CR125 Elsinore Tahun 1975 sudah kembali rapi dan siap untuk balapan. Tri berkali-kali mengajarkan berbagai tips dan trik pda Rocky, juga memberikan instruksi tentang bagaimana harus menjadi nomor satu di balapan motocross tersebut.

Saat lampu start menyala hijau, Rocky mulai melesat dengan roda tua peninggalan bapaknya tersebut, meskipun belum terlalu fasih dalam mengendarainya, dan belum begitu mengenal lintasan motocross Kampung Kembang Tanjung, tetapi tampak terlihat jika Rocky cukup enjoy di arena, hal tersebut menjadi modal utama untuk Rocky bisa lolos ke babak final.

Jelang putaran terakhir di babak final, Rocky masih tertinggal dari juara bertahan yang menggunakan motor terbaru dengan teknologi canggih. Sementara, Rocky menggunakan roda tua produksi tahun 1975 yang baru dirakit Kakeknya, dan baru digunakannya beberapa hari ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun