Mohon tunggu...
Rakha Satria
Rakha Satria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kalau ada ide jangan lupa ditulis nanti lupa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta Pertama

14 November 2024   12:48 Diperbarui: 14 November 2024   13:17 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Terus cinta pertama kamu bagaimana?" Tanya Dinda.

Aku kaget dengan pertanyaan itu seketika terdiam dengan menelan ludah karena aku tidak merasakan sebelumnya sebagai cinta pertama. Sebenarnya cinta pertamaku telah lama hilang.

"Kenapa diam kamu belum bisa move on ya?" Tanya Dinda sedikit mengkerut jidatnya.

"Hmm aku udah move on dari sebelumnya, tetapi bukan itu yang cinta pertamaku."

"Terus siapa dong? Cepat cerita Fran."

"Aku kehilangan cinta pertamaku Dinda dia yang selalu menemaniku setiap saat mau sedih atau bahagia selalu ada disampingku. Memang tidak ada yang bisa menggantikannya."

Dinda merasa kesal seperti menganggap dia tidak dihargai yang selama ini kasih sayangnya itu Zhafran.

"Memang sosok itu selalu tidak pernah menampilkan kesedihannya di depanku padahal aku tau kalau dia itu sedang sedih. Semua perasaan bahagia sehingga menjadi cinta muncul karena dia."

"Heh apaan sih kamu! Terus aku ini apa orang yang tidak beri kamu kebahagiaan! Siapa emang dia Fran jawab?"

"Cinta pertamaku itu Ibuku Dinda. Aku selalu terbayang ketika dia memandikan aku saat kecil bahagia sekali dia, tetapi sekalinya aku menggantikan memandikan dia aku menangis merasa tidak adil saja Ibu bahagia melihatku mandi saat kecil, tetapi aku malah menangisi Ibu ketika memandikannya. Itu lah cinta pertamaku yang semua isinya bahagia ketika di depanku, lain cerita di belakangku. Memang cinta yang tulus aku rasakan."

Dinda terdiam tidak bisa berkata apa-apa terlihat merasa menyesal dia memarahiku dan semakin lama dia menatapku menetes air matanya bagai keran yang dibuka lebar deras sekali air matanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun