Mohon tunggu...
david yohanes
david yohanes Mohon Tunggu... karyawan swasta -

seorang yang tertarik pada tulisan mengenai apa saja. terutama sosial, bola, dan seni

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Tambang Pasir Besi Menghantui Kecantikan Pesisir Selatan

7 Oktober 2015   22:29 Diperbarui: 7 Oktober 2015   23:08 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kini tambang pasir besi mereda, setelah terbitnya Undang-undang mineral dan batu bara (minerba) yang baru. Dimana bahan tambang mentah tidak boleh dijual. Perusahaan tambang wajib mempunyai smelter.

Izin tambang juga sudah ditari ke Provinsi. Hal ini menyulitkan pejabat kabupaten yang akan main mata dengan perusahaan tambang. Namun semuanya masih bisa berubah.

Tidak menutup kemungkinan, perusahaan tambang yang sudah punya smelter akan kembali mengincar pantai-pantai di pesisir selatan Pulau Jawa. Jika ini terjadi, bersiaplah kehilangan keindahan pantai-pantai kita.

Lewat twitter, gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengatakan, tambang masih tetap diperlukan untuk menunjang pembangunan. Tidak ada yang menyangkal dari pernyataan ini. Namun khusus penambangan pasir besi di pesisir selatan Jawa, hendaknya dikaji lebih mendalam.

Apakah benar eksplorasi pasir besi menyejahterakan rakyat sekitarnya? Atau jangan-jangan potensi wisata lebih menyejahterakan rakyat. Silakan ditimbang!

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun